Umat muslim juga dilarang menjalankan puasa (termasuk puasa qadha Ramadhan) pada hari Jumat secara khusus tanpa diiringi hari lain. Hal ini sebagaimana yang telah dijelaskan Rasulullah SAW:
Artinya: "Janganlah kalian memimpin puasa pada hari Jumat, kecuali jika berpuasa sehari sebelum atau setelahnya " Ditakhrij oleh Muslim: Kitaush Shaum/Bab Karahiatu Shiyam Yaumul Jum'ah Munfaridan (1144).
Puasa khusus pada hari Jumat dilarang karena hari tersebut dianggap sebagai hari raya dalam sepekan. Dalam Islam sendiri, terdapat tiga hari raya yang disyariatkan, yaitu Idul Fitri, Idul Adha, dan hari raya mingguan pada hari Jumat.
Baca Juga: Bayar Utang Puasa Ramadhan atau Syawal? Ternyata Ini yang Harus Didahulukan
4. Hari yang Diragukan (Hari Syak)
Dalam Islam, umat Islam dilarang untuk mengerjakan puasa jika hari tersebut termasuk hari yang diragukan atau hari Syak. Dari Ammar bin Yasir RA, dia berkata:
Artinya: "Barangsiapa yang berpuasa pada hari yang meragukan berarti dia telah mendurhakai Abul Qasim (Rasulullah SAW)."
Hari yang diragukan atau hari Syak sendiri merupakan hari terakhir dari bulan Syaban. Sebab, hari tersebut merupakan penentuan awal Ramadhan.
5. Hari yang Dilarang Bagi Istri Jika Suaminya Ada (di Rumah), kecuali Seizinnya
Berdasarkan riwayat dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW melarang seorang istri untuk berpuasa (termasuk mengganti qadha Ramadhan) apabila suaminya ada di rumah. Namun, istri boleh mengerjakan puasa ganti Ramadhan jika diberi izin oleh suaminya.
Baca Juga: Tata Cara dan Bacaan Lengkap Niat Puasa Ramadhan
6. Hari Arafah
Menukil laman MUI, sebenarnya mayoritas ulama menghukumi puasa Arafah sebagai puasa sunah. Akan tetapi, bagi orang-orang yang sedang mengerjakan ibadah haji, puasa Arafah hukumnya menjadi makruh.
Bahkan, Rasulullah SAW juga tidak melakukan puasa ketika hari Arafah. Hal ini berdasarkan suatu riwayat yang menceritakan bahwa Nabi Muhammad mengkonsumsi semangkok susu yang dikirimkan kepadanya sementara ia berdiri di tempat wukuf. Kemudian Rasulullah meminumnya sementara orang-orang melihatnya.