Setibanya di Kantor Pos, KPM wajib mengisi daftar hadir sebagai bukti kehadiran dalam proses pencairan bansos.
Langkah ini penting untuk memastikan bahwa bantuan diterima langsung oleh penerima yang bersangkutan dan tidak disalahgunakan oleh pihak lain.
5. Menyerahkan Dokumen untuk Verifikasi Data
Setelah mengisi daftar hadir, KPM harus menyerahkan dokumen identitas yang telah disiapkan kepada petugas Kantor Pos untuk dilakukan proses verifikasi.
Petugas akan mencocokkan data penerima manfaat dengan data yang ada dalam sistem untuk memastikan bahwa bantuan diberikan kepada pihak yang berhak.
6. Proses Pencairan Dana Bansos oleh Petugas Pos
Jika semua data telah diverifikasi dengan benar dan sesuai, petugas Kantor Pos akan mencairkan dana bansos kepada KPM.
Besaran dana yang diterima tergantung pada jenis bantuan yang diberikan, apakah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), atau bantuan sosial lainnya.
7. Menerima Bukti Pencairan Dana Bansos
Setelah menerima dana bansos, KPM akan diberikan bukti pencairan yang menunjukkan jumlah bantuan yang telah diterima.
Bukti ini penting untuk disimpan sebagai arsip pribadi dan juga sebagai referensi jika diperlukan untuk keperluan administrasi lainnya di masa mendatang.
Pastikan membawa KTP asli dan KK sebagai dokumen pendukung agar proses pencairan saldo dana bansos dari subsidi PKH dan BPNT berjalan lancar.
DISCLAIMER: Perlu ditekankan bahwa istilah "saldo dana bansos" yang disebutkan dalam artikel ini tidak merujuk pada pencairan melalui aplikasi dompet digital seperti DANA atau platform digital lainnya.