Respons Menaker Yassierli menuai beragam reaksi di media sosial.
Sebagian netizen mengapresiasi sikap terbuka pemerintah, sementara lainnya menilai pernyataan tersebut mengabaikan akar masalah, seperti upah rendah dan ketidakpastian kerja di dalam negeri.
"Kalau di dalam negeri ada kesempatan dan gaji layak, ngapain kabur?" tulis salah satu warganet.
Kesimpulan
Viralnya #KaburAjaDulu mencerminkan keresahan generasi muda akan masa depan kerja di Indonesia.
Namun, seperti disampaikan Menaker Yassierli, "kabur" bukanlah solusi final. Pemerintah dan masyarakat perlu bersinergi menciptakan ekosistem kerja yang kompetitif, sekaligus memanfaatkan peluang global untuk kemajuan bersama.
Dengan begitu, keinginan bekerja di luar negeri tidak lagi dipandang sebagai "pelarian", melainkan langkah strategis membangun Indonesia yang lebih baik.