Kopi Pagi: Kian Mendesak, Koalisi Permanen

Senin 17 Feb 2025, 08:01 WIB
Kopi Pagi: Kian Mendesak, Koalisi Permanen (Sumber: Poskota)

Kopi Pagi: Kian Mendesak, Koalisi Permanen (Sumber: Poskota)

“Demokrasi bukan menang-menangan, bukan pula memaksakan, tetapi menyelaraskan semua kepentingan demi membangun bangsa dan negara guna mewujudkan kemakmuran dan keadilan sosial..”

-Harmoko-

Melalui kolom ini, 21 Maret 2024 pernah saya sajikan artikel dengan judul “Menuju Koalisi Permanen”.  Koalisi dalam jangka panjang ini diperlukan untuk mengawal grand design program pemerintah yang dipersiapkan menuju Indonesia Emas 2045.

Negara yang tak hanya mewujudkan keadilan dan kemakmuran serta kesejahteraan bagi rakyatnya di seluruh Nuswantara. Juga menjadi negara yang maju, tangguh, hebat dan kuat di panggung dunia hingga tak lagi dilirik sebelah mata oleh negara yang merasa adikuasa.

Untuk menuju ke sana, tak hanya diperlukan koalisi yang permanen, juga harus besar dan kuat. Koalisi permanen dimaksud bukan hanya berlaku pada saat pilpres, juga pasca pilpres – ketika mengeksekusi program pemerintah yang telah disepakati menjadi visi dan misinya.

Bukan pula berlaku untuk satu periode masa pemerintahan selama lima tahun, tetapi setidaknya 20 tahun ke depan hingga memasuki Indonesia Emas. Ini untuk memastikan pembangunan berkelanjutan dan berkesinambungan dari pemerintah yang sekarang hingga berikutnya, siapa pun presidennya.

Acap terjadi program pembangunan tidak berkelanjutan akibat pergantian kepemimpinan nasional. Itulah sebabnya, koalisi permanen yang besar dan kuat, berfungsi pula menyiapkan tongkat estafet kepemimpinan nasional.

Dengan begitu visi Indonesia Emas secara konsisten dapat dijalankan dengan baik dan benar, tidak menyimpang dari tujuan awal, tidak pula pindah jalur tujuan sesuai selera pemimpin yang baru.   

Kini, koalisi besar-sering disebut koalisi gemuk telah terbentuk. Koalisi di parlemen sudah mencapai 80 persen, di pemerintahan dapat dikatakan tak ada oposisi.

Semua parpol parlemen mendukung pemerintahan, meski tak semua kader parpol masuk dalam Kabinet Merah Putih. Setidaknya hingga sekarang, belum ada parpol yang telah mendeklarasikan dirinya menjadi oposisi. Bulan madu politik pemerintahan belum berlalu.

Tidak dapat dipungkiri bahwa hingga kini koalisi KIM Plus begitu solid baik di parlemen maupun di pemerintahan. Berbagai kalangan pun meyakini koalisi yang ada sekarang akan tetap solid hingga periode pertama pemerintahan Presiden Prabowo berakhir.

Berita Terkait

Kopi Pagi: Buang Suara Sumbang

Senin 10 Feb 2025, 08:01 WIB
undefined

News Update