POSKOTA.CO.ID - Pencairan bantuan sosial (bansos) tahap pertama tahun 2025 telah resmi dimulai melalui berbagai bank penyalur, seperti Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BSI.
Banyak penerima manfaat sudah melaporkan bahwa saldo Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) mereka telah terisi.
Jika Anda terdaftar sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), segera cek saldo bansos Anda.
Besaran saldo dana bansos yang diterima oleh masing-masing Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bervariasi bergantung pada kategori yang terdaftar, seperti ibu hamil, anak sekolah, lansia, atau penyandang disabilitas.
Adapun Bansos BPNT 2025 disalurkan dalam bentuk saldo sebesar Rp600.000 setiap tiga bulan.
Baca Juga: 50 Wilayah Pencairan Bansos PKH-BPNT 16 Februari 2025, Ada Daerah Anda?
DTSEN Jadi Pedoman Penyaluran Bansos
Sebelum mengulas daerah penyaluran Bansos PKH dan BPNT, terdapat informasi terkini mengenai penggunaan data yang akan digunakan pemerintah untuk menyalurkan bantuan sosial.
Melansir laman Kemensos, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meminta jajarannya untuk memperkuat kinerja pada tahun 2025, sejalan dengan diterbitkannya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 mengenai Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
Gus Ipul menyebut data tersebut akan menjadi pedoman utama dalam menyalurkan berbagai program bantuan sosial serta upaya pemberdayaan masyarakat.
“Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional sudah tuntas. Ini menjadi pedoman bagi kita untuk melakukan intervensi kepada penerima manfaat di masa mendatang. Data ini juga menjadi pegangan bagi semua kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah,” ujar Gus Ipul, Senin 17 Februari 2025.
Selain itu, Gus Ipul menekankan bahwa Inpres tersebut mengharuskan penggunaan DTSEN sebagai satu-satunya basis data, guna memastikan keakuratan dan validitas penerima manfaat.