Rezha membenarkan narasi video tersebut bahwa pria dalam video merupakan anggota polisi, tetapi pengejaran bukan untuk pembegalan.
"Bukan pembegalan tapi kesalahpahaman. Betul itu anggota kami," katanya.
Dikatakan, polisi tersebut melakukan pengejaran karena mobil yang ditumpangi wanita itu tidak menggunakan pelat nomor pada bagian belakang.
Baca Juga: Peluru Nyasar Lukai Anak 5 Tahun di Cengkareng, Polisi Uji Balistik Proyektil
"Pada malam itu melihat mobil melewati wilayah Menteng tidak menggunakan pelat nomor kendaraan posisi belakang. Akhirnya dikejar," ucapnya.
Ia pun menjelaskan bahwa kronologi itu mulanya anggotanya sudah menunjukkan identitasnya sebagai anggota kepolisian kepada sopir dan penumpang taksi online tersebut.
"Pihak penumpang taksi daring mengira yang memberhentikan bukan anggota polisi sedangkan anggota memberhentikan kendaraan bukan tiba-tiba tapi sudah menunjukkan identitas," katanya.
Namun, sopir taksi online itu justru tetap tidak ingin berhenti. Sehingga, polisi itu langsung melakukan pengejaran, tetapi tetap tidak ingin berhenti, akhirnya polisi itu tidak memaksa untuk berhenti.
Baca Juga: Korban Tewas Kecelakaan di Bogor Belum Teridentifikasi, Polisi Sebar Lembar Pemberitahuan
Atas kejadian tersebut, akhirnya kedua belah pihak telah melakukan mediasi dan sepakat untuk berdamai secara kekeluargaan.