Salah satunya adalah memperluas jangkauan angkutan umum hingga di perumahan menengah ke bawah yang ada di daerah-daerah penyanggah. Apalagi sebagian besar pekerja di Jakarta tinggal di Bekasi, Depok, Bogor, Bekasi dan juga Tangerang.
Lebih lanjut, Djoko menilai, selama ini yang menjadi kendala ASN Pemprov Jakarta atau pemerintah pusat enggan menggunakan transportasi umum adalah disebabkan beberapa hal.
Salah satunya adalah tidak adanya feeder atau transportasi umum yang menjangkau perumahannya. Sehingga mereka yang tak terjangkau transportasi umum mau tidak mau tetap menggunakan kendaraan pribadi.
"Kendalanya mereka yang rumah di Bodetabek Itu kawasan perumahan itu nggak ada angkutan umum. Makanya sekarang programnya Pramono Anung itukan perluasan Transjabodetabek Menyasar ke perumahan-perumahan di wilayah penyanggah," ujarnya.
Sejauh ini yang sudah berjalan, kata Djoko, adalah Jabodetabek Residence atau JR Connexion. Yaitu sebuah layanan berbasis bus akan diluncurkan khusus untuk melayani rute dari perumahan-perumahan di daerah sekitar Jakarta ke pusat kota Jakarta.
Meski beririsan dengan Transjakarta, jangkauan JR Connection lebih luas hingga perumahan-perumahan.
"Ada 1400 perumahan menengah ke bawah di sekitar Jakarta yang perlu dijangkau oleh transportasi umum. Kalau di Jakarta mah keluar gerbang perumahan sudah ada angkutan umum yang juga sudah terintegrasi dengan transportasi massal," kata dia.