Warganet lain menceritakan pengalamannya yang memilih bekerja di Singapura karena susahnya mencari pekerjaan di Indonesia karena dampak Covid-19.
"#kaburajadulu ? Udah kabur wle sejak 2021, efek covid kena phk, nganggur, cari kerja susah," tulis akun @androo***.
Ia bercerita, selama kondisi menganggur ia mulai menaikan minat dan mengasah keahlian bahasa asing sehingga mendapatkan tawaran kerja di luar negeri.
"selama nganggur naikin minat dan keahlian dibahasa asing, dpt tawaran kerja di sg, try to apply, dan di approve. pajak kecil, gaji ok, lingkungan sehat. Gabrasa udh msuk thn ke 4," ujarnya.
Selain persoalan sulitnya mendapatkan pekerjaan, tagar #KaburAja dulu menjadi bahan diskusi publik akibat kenaikan Uang Kuliah Tetap (UKT), efisiensi anggaran, hingga kejehuhan masyarakat akan sistem hukum dan politik yang berjalan.