5 Universitas Terbaik di Bandung untuk Ilmu Gizi dan Pangan, ITB Ranking 10 di Indonesia

Sabtu 15 Feb 2025, 11:54 WIB
Kampus ITB Bandung (Sumber: Pinterest)

Kampus ITB Bandung (Sumber: Pinterest)

Telkom University tidak hanya unggul di bidang teknologi informasi, tetapi juga memiliki kontribusi besar dalam penelitian teknologi pangan berbasis digitalisasi.

Riset mengenai sistem rantai pasok pangan berbasis IoT menjadi salah satu keunggulan yang dikembangkan di perguruan tinggi ini.

4. Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR)

  • Ranking 51 di Indonesia
  • Ranking 1141 di Asia

UNPAR menaruh perhatian pada penelitian yang berkaitan dengan keberlanjutan pangan serta pengembangan kebijakan gizi berbasis sosial.

Perguruan tinggi ini berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam menciptakan solusi bagi permasalahan gizi di masyarakat.

5. Universitas Kristen Maranatha

  • Ranking 54 di Indonesia
  • Ranking 1325 di Asia

Universitas Kristen Maranatha turut andil dalam pengembangan riset yang berfokus pada pangan sehat dan diet berbasis kebutuhan individu. Beberapa inovasi pangan fungsional berbasis bahan alami telah dikembangkan oleh peneliti di universitas ini.

Inovasi dan Tren Riset di Perguruan Tinggi

Tren riset dalam ilmu gizi dan pangan terus berkembang, mengikuti tantangan global seperti perubahan iklim, pola konsumsi masyarakat, serta kebutuhan pangan berkelanjutan. Beberapa tren riset yang saat ini berkembang di berbagai perguruan tinggi meliputi:

Baca Juga: Cara Aman Klaim Saldo DANA Spesial Akhir Pekan Lewat Link DANA Kaget, Uang Gratis Rp500 Ribu Menanti!

1. Pangan Fungsional dan Fortifikasi

Pangan fungsional adalah makanan yang memiliki manfaat kesehatan tambahan selain nilai gizinya. Contohnya adalah makanan yang difortifikasi dengan vitamin dan mineral untuk mengatasi defisiensi gizi pada kelompok rentan.

2. Teknologi Pangan Berbasis Bioteknologi

Penggunaan bioteknologi dalam produksi pangan semakin berkembang, mulai dari fermentasi mikroba untuk meningkatkan nilai gizi makanan hingga pengembangan pangan berbasis protein alternatif.

3. Ketahanan Pangan Berbasis Digitalisasi

Dengan meningkatnya penggunaan teknologi digital, sistem distribusi dan produksi pangan kini semakin efisien. Teknologi seperti blockchain, kecerdasan buatan (AI), dan Internet of Things (IoT) digunakan untuk memastikan ketahanan pangan yang lebih baik.

4. Pengolahan Makanan Berkelanjutan

Inovasi dalam pengolahan makanan yang lebih ramah lingkungan, seperti pengurangan limbah pangan dan pemanfaatan sumber daya alam secara bijak, menjadi salah satu fokus utama penelitian saat ini.

Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam mendukung ketahanan pangan dan peningkatan kualitas gizi masyarakat melalui riset dan inovasi.

Berita Terkait
News Update