Perbedaan KUR BRI Mikro dengan KUR Kecil BRI 2025, Mana yang Lebih Cepat Disetujui?

POSKOTA.CO.ID - Bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang membutuhkan tambahan modal, Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi solusi terbaik.

Program ini menawarkan pinjaman dengan bunga ringan untuk membantu UMKM berkembang dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Di awal tahun 2025, banyak masyarakat bertanya-tanya apakah KUR sudah dibuka kembali. Berdasarkan informasi dari laman resmi BRI, program KUR kini telah tersedia dan dapat diajukan melalui unit bank maupun Kantor Cabang Pembantu (KCP) BRI di berbagai daerah.

Baca Juga: Video Amanda Manopo Viral di Tiktok, Bikin Netizen Salfok Sama Pakaiannya

Jenis-Jenis KUR BRI 2025

BRI menyediakan dua jenis KUR yang dapat diajukan oleh pelaku UMKM, yaitu KUR Mikro BRI dan KUR Kecil BRI. Berikut adalah perbedaan serta syarat pengajuannya:

1. KUR Mikro BRI

KUR Mikro BRI merupakan fasilitas pinjaman modal kerja dan investasi bagi UMKM yang memenuhi syarat kelayakan. Pinjaman ini dapat diajukan melalui BRI Unit atau KCP dengan limit pinjaman maksimal Rp100 juta per debitur.

Kriteria penerima KUR Mikro BRI:

• Individu (perorangan) yang memiliki usaha produktif dan layak.
• Usaha telah berjalan minimal 6 bulan.
• Tidak sedang menerima kredit dari bank lain, kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, atau kartu kredit.
• Melengkapi dokumen administrasi seperti KTP, Kartu Keluarga (KK), dan surat izin usaha.

Persyaratan KUR Mikro BRI:

• Maksimum pinjaman sebesar Rp50 juta per debitur.
• Jenis pinjaman:
  • Kredit Modal Kerja (KMK): Tenor maksimal 3 tahun.
  • Kredit Investasi (KI): Tenor maksimal 5 tahun.
• Suku bunga 6% efektif per tahun.
• Bebas biaya administrasi dan provisi.

2. KUR Kecil BRI

KUR Kecil BRI merupakan pinjaman modal usaha dengan plafon yang lebih besar, yakni hingga Rp500 juta. Pinjaman ini hanya dapat diajukan melalui Kantor Cabang Pembantu (KCP) BRI dan memerlukan agunan tambahan.

Kriteria penerima KUR Kecil BRI:

• Memiliki usaha produktif dan layak.
• Usaha telah berjalan minimal 6 bulan.
• Tidak sedang menerima kredit dari bank lain, kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, atau kartu kredit.
• Memiliki Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau dokumen izin usaha lainnya yang setara.

Persyaratan KUR Kecil BRI:

• Plafon pinjaman Rp50 juta hingga Rp500 juta.
• Jenis pinjaman:
  • Kredit Modal Kerja (KMK): Tenor maksimal 4 tahun.
  • Kredit Investasi (KI): Tenor maksimal 5 tahun.
• Suku bunga 6% efektif per tahun.
• Memerlukan agunan sesuai dengan kebijakan bank.

Cara Mengajukan KUR BRI 2025

Bagi pelaku usaha yang ingin mengajukan KUR, berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan:

1. Siapkan dokumen persyaratan, seperti KTP, KK, dan surat izin usaha.
2. Kunjungi kantor cabang BRI atau lakukan pengajuan online melalui situs resmi BRI.
3. Ajukan permohonan KUR sesuai kebutuhan modal usaha.
4. Pihak BRI akan melakukan verifikasi dan menilai kelayakan usaha.
5. Jika disetujui, dana akan dicairkan ke rekening debitur dalam waktu yang ditentukan.

Baca Juga: GRATIS! Klaim Saldo DANA Rp250.000 dari Bermain Game atau Aplikasi Penghasil Uang, Cairkan Keuntungan ke Dompet Elektronik Anda Sekarang Juga Intip Caranya di Sini!

Keuntungan Mengajukan KUR BRI 2025

Selain suku bunga yang ringan, program KUR BRI 2025 menawarkan beberapa keuntungan bagi pelaku UMKM:

• Tanpa biaya administrasi dan provisi untuk KUR Mikro.
• Proses pengajuan yang cepat dan mudah.
• Dukungan bagi UMKM untuk berkembang dan meningkatkan daya saing.
• Jangka waktu pinjaman yang fleksibel, sesuai dengan kebutuhan usaha.

Tips Agar Pengajuan KUR Disetujui

Agar pengajuan KUR lebih mudah disetujui, ada beberapa tips yang bisa diterapkan oleh pelaku usaha:

• Pastikan usaha telah berjalan minimal 6 bulan dan memiliki catatan keuangan yang baik.
• Siapkan dokumen administrasi secara lengkap untuk mempercepat proses verifikasi.
• Gunakan dana pinjaman sesuai dengan kebutuhan usaha, bukan untuk konsumtif.
• Jika mengajukan KUR Kecil, pastikan memiliki agunan yang sesuai dengan kebijakan bank.