Kenapa KUR atau Kupedes BRI Ditolak? Ini 5 Faktor Penyebabnya!

Jumat 14 Feb 2025, 05:00 WIB
Pengajuan KUR atau Kupedes BRI Anda ditolak? Jangan panik! Ini dia 5 faktor utama yang bisa menjadi penyebabnya. (Sumber: BRI)

Pengajuan KUR atau Kupedes BRI Anda ditolak? Jangan panik! Ini dia 5 faktor utama yang bisa menjadi penyebabnya. (Sumber: BRI)

POSKOTA.CO.ID - Mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau Kupedes BRI memang menjadi solusi bagi banyak pelaku usaha yang membutuhkan tambahan modal. Namun, tidak sedikit yang mengalami penolakan saat mengajukan pinjaman ini.

Jika pengajuan KUR atau Kupedes BRI Anda ditolak, jangan langsung berkecil hati! Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebabnya.

Dikutip dari akun Yourun ENR Project Review ada beberapa cara yang bisa membantu Anda memperbaiki pengajuan dan meningkatkan peluang untuk mendapatkan pinjaman. Simak 5 penyebab utama berikut ini!

5 Faktor Penyebab KUR atau Kupedes BRI Ditolak

Baca Juga: Apakah Bisa Ajukan KUR BRI Lagi Sebelum Pinjaman Sebelumnya Dilunasi? Simak Informasinya!

1. Riwayat Kredit yang Buruk

Salah satu faktor utama yang menyebabkan pengajuan KUR atau Kupedes BRI ditolak adalah catatan kredit yang buruk.

Jika Anda memiliki riwayat kredit macet, tunggakan pinjaman, atau skor kredit yang rendah, bank akan ragu untuk menyetujui pengajuan Anda.

Solusinya :

  • Cek status kredit Anda di SLIK OJK untuk mengetahui apakah ada catatan buruk.
  • Jika memiliki tunggakan, segera lunasi dan tunggu beberapa bulan sebelum mengajukan pinjaman kembali.
  • Jaga skor kredit dengan membayar cicilan tepat waktu di masa mendatang.

2. Usaha Tidak Memenuhi Kriteria

KUR BRI dikhususkan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang sudah berjalan minimal enam bulan.

Jika usaha Anda baru berdiri atau tidak memiliki legalitas yang jelas, pengajuan bisa langsung ditolak.

Solusinya:

Baca Juga: Tips Agar Pengajuan KUR BRI Anda Bisa Disetujui, Plafon Pinjaman Hingga Rp100 Juta

  • Pastikan usaha Anda sudah berjalan minimal enam bulan dan memiliki omzet yang stabil.
  • Siapkan dokumen pendukung seperti surat keterangan usaha, NPWP, atau SIUP jika diperlukan.
  • Buat laporan keuangan sederhana agar bank bisa melihat kondisi usaha Anda.

3. Dokumen Pengajuan Tidak Lengkap atau Tidak Valid

Berita Terkait
News Update