POSKOTA.CO.ID - Data Terpadu Sasaran Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (DTSEN) telah mencapai tahap finalisasi.
Artinya, program-program bantuan sosial dari pemerintah akan segera dicairkan kepada KPM yang telah terdaftar.
DTSEN merupakan basis data yang memuat informasi mengenai individu atau keluarga yang berhak menerima bantuan sosial dari pemerintah.
Data ini menjadi acuan penting dalam penyaluran berbagai program bansos, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan lain sebagainya.
Dengan telah difinalisasinya DTSEN, proses pencairan bansos diharapkan dapat berjalan lebih cepat dan efisien.
Pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa bantuan sosial dapat sampai kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Program Bansos yang Akan Segera Dicairkan
Beberapa program bansos yang akan segera dicairkan setelah finalisasi DTSEN antara lain:
- Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan tunai bersyarat bagi keluarga miskin yang memiliki ibu hamil, anak-anak, atau anggota keluarga disabilitas.
- Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), bantuan berupa kartu yang dapat digunakan untuk membeli bahan pangan di e-warung atau toko yang bekerja sama dengan pemerintah.
- Bansos Beras 10 kg, bantuan beras dari pemerintah yang disediakan Bulog untuk membantu mengatasi masalah pangan keluarga miskin.
Cara Mengecek Status Penerima Bansos
Masyarakat dapat mengecek status penerima bansos melalui beberapa cara, antara lain:
- Melalui situs web resmi Kementerian Sosial, masyarakat dapat memasukkan NIK atau nomor Kartu Keluarga untuk mengetahui apakah terdaftar sebagai penerima bansos di cekbansos.kemensos.go.id.
- Pemerintah juga menyediakan aplikasi Cek Bansos yang dapat diunduh melalui smartphone. Aplikasi ini memudahkan masyarakat untuk mengecek status penerimaan bansos.
- Masyarakat juga dapat mendatangi kantor desa/kelurahan setempat untuk menanyakan status penerimaan bansos.
Tips agar Data Tidak Terhapus dari DTSEN
Agar data tidak terhapus dari DTSEN dan tetap terdaftar sebagai penerima bansos.
Pastikan data diri dan keluarga selalu diperbarui secara berkala, terutama jika ada perubahan informasi seperti alamat, jumlah anggota keluarga, atau kondisi ekonomi.