Meskipun kini dirayakan secara luas di berbagai belahan dunia, Hari Valentine tetap menuai kontroversi.
Beberapa kelompok agama menolak perayaan ini karena dianggap berasal dari tradisi pagan.
Di beberapa negara seperti Arab Saudi, Iran, dan Pakistan, perayaan Hari Valentine bahkan dilarang karena dianggap bertentangan dengan nilai-nilai budaya dan agama setempat.
Di sisi lain, ada pula yang mengkritik perayaan ini karena dianggap terlalu kapitalis, di mana perusahaan-perusahaan besar memanfaatkannya untuk meningkatkan penjualan bunga, cokelat, serta hadiah lainnya, sehingga makna asli dari cinta dan kasih sayang menjadi terkikis oleh aspek komersial.
Meskipun banyak orang merayakannya dengan penuh kebahagiaan, penting untuk memahami bahwa di balik kebiasaan bertukar hadiah dan kata-kata manis, ada sejarah panjang yang penuh dengan penderitaan dan pengorbanan.
Bagi sebagian orang, Hari Valentine adalah momen spesial untuk mengekspresikan cinta, sementara bagi yang lain, hari ini menjadi pengingat akan masa lalu yang kelam dan penuh kontroversi. Demikian tadi, informasi terkait sejarah hari Valentine.