Bukan Hal Romantis, Ternyata Hari Valentine Punya Sejarah yang Kelam

Jumat 14 Feb 2025, 11:14 WIB
Sejarah hari Valentine. (Sumber: Pixabay/Maky_Orel)

Sejarah hari Valentine. (Sumber: Pixabay/Maky_Orel)

Festival ini dirayakan setiap tanggal 13 hingga 15 Februari di Roma kuno sebagai bentuk penghormatan kepada dewa kesuburan Lupercus.

Ritual dalam perayaan ini cukup brutal, di mana para pria akan mengorbankan seekor kambing atau anjing, kemudian menggunakan kulit hewan yang telah dikorbankan untuk mencambuk para wanita muda. Tradisi ini dipercaya dapat meningkatkan kesuburan mereka.

Tak hanya itu, dalam perayaan Lupercalia, terdapat ritual pencocokan pasangan secara acak.

Nama-nama perempuan dimasukkan ke dalam sebuah wadah, lalu para pria akan mengambil satu nama untuk dijadikan pasangan selama festival berlangsung. Hubungan ini terkadang berlangsung lebih lama dan bahkan berujung pada pernikahan.

Baca Juga: 20 Ucapan Romantis untuk Pacar di Hari Valentine yang Bikin Hatinya Meleleh

Ketika Kekristenan mulai mendominasi Romawi, Paus Gelasius I pada tahun 496 M menetapkan tanggal 14 Februari sebagai Hari Santo Valentinus, untuk menghapus praktik paganisme yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran Kristen.

Seiring berjalannya waktu, hari tersebut semakin dikaitkan dengan konsep cinta dan kasih sayang.

Evolusi Valentine Menjadi Perayaan Romantis

Meski awalnya memiliki latar belakang yang kelam, Hari Valentine mulai mengalami perubahan makna pada abad pertengahan di Eropa. Geoffrey Chaucer, seorang penyair asal Inggris, berperan besar dalam mengaitkan Hari Valentine dengan romansa.

Dalam puisinya yang berjudul Parlement of Foules (1382), ia menyebut bahwa tanggal 14 Februari adalah hari ketika burung-burung mencari pasangan, yang kemudian diinterpretasikan sebagai hari untuk merayakan cinta.

Pada abad ke-18 dan ke-19, kebiasaan bertukar surat cinta, puisi, dan hadiah kecil seperti bunga dan cokelat mulai populer di kalangan masyarakat Eropa.

Baca Juga: Rayakan Hari Valentine dengan Memberikan 5 Rekomendasi Kado Terbaik Ini

Pada abad ke-20, perayaan ini semakin komersial dengan banyaknya kartu ucapan Valentine yang dijual secara massal.

Kontroversi Seputar Hari Valentine

Berita Terkait
News Update