Program internet murah ini diharapkan dapat dimulai pada pekan ketiga Februari 2025. "Kalau peraturan menterinya bisa segera sesuai jadwal, kemungkinan minggu ketiga Februari," terangnya.
Dia menambahkan, semua perusahaan yang memiliki izin jaringan tetap Packet Switched akan diundang oleh pemerintah untuk berpartisipasi. "Nanti operator yang memiliki izin itu kami akan undang," katanya.
Baca Juga: Menpan RB dan Menkomdigi Tegaskan Pelayanan Publik Tetap Buka di Libur Nataru
"Khusus untuk block packet switch jartap (jaringan tetap), bukan untuk seluler ya. Seluler akan diberikan lagi nanti," tambahnya.
Untuk spektrum 80 MHz ini akan dibagi menjadi tiga blok wilayah menurut konsep saat ini, sehingga kemungkinan besar akan ada tiga pemenang dalam lelang tersebut.
Saat ini, program internet murah Rp100 ribu Komdigi dengan kecepatan 100 Mbps sedang dalam tahap perencanaan dan penentuan sasaran.