Mantan Buruh Pabrik di Serang Nekat Alih Profesi Jadi Pengedar Tramadol

Kamis 13 Feb 2025, 16:24 WIB
Penyidik Satresnarkoba Polres Serang memeriksa tersangka pengedar tramadol. (Sumber: Poskota/Rahmat Haryono)

Penyidik Satresnarkoba Polres Serang memeriksa tersangka pengedar tramadol. (Sumber: Poskota/Rahmat Haryono)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Mantan buruh pabrik baja ringan berinisial KU, 36 tahun, nekat beralih profesi menjadi pengedar obat keras jenis tramadol. Namun baru tiga bulan berbisnis haram, tersangka yang berasal dari Desa Parigi, Kecamatan Cikande Kabupaten Serang, Banten ditangkap polisi.

KU ditangkap personel Satresnarkoba Polres Serang di rumahnya, Rabu, 12 Februari 2025 sekitar pukul 03.00 WIB. Dari rumah tersangka, petugas mengamankan barang bukti 480 butir tramadol.

Kasatresnarkoba AKP Bondan Rahadiansyah menjelaskan tersangka ditangkap saat sedang tidur.

"Awalnya ada informasi dari masyarakat yang mencurigai tersangka KU merupakan pengedar narkoba," kata Bondan kepada Poskota, Kamis, 13 Februari 2025.

Baca Juga: Viral, Aksi Sopir Truk Bagi-Bagi Ayam Potong Gratis gegara Terjebak Macet di Maros

Setelah mendapatkan ciri-ciri pelaku, petugas kemudian bergerak untuk melakukan penyelidikan di lokasi yang dilaporkan.

"Dalam penggeledahan, dari dalam tas selempang yang digantungkan di balik pintu ditemukan ratusan butir obat keras jenis tramadol. Petugas juga mengamankan handphone karena diduga dijadikan alat transaksi," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan, tersangka KU mengaku sudah tiga bulan menjual tramadol karena kebutuhan ekonomi. Tersangka mengaku dipecat dari pekerjaannya dikarenakan ketahuan mengkonsumsi pil koplo.

"Motifnya karena desakan ekonomi, tersangka mengaku terpaksa menjual narkoba karena keuntungannya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari," ucapnya.

Baca Juga: Buron 6 Tahun, Tersangka Korupsi Dana Bansos Ditangkap Kejari Pandeglang

Bondan mengatakan tersangka KU mendapat mendapatkan pil dari pengedar di daerah Pasar Angke Jakarta Barat. Namun dirinya tidak mengetahui lebih jauh karena pembelian dilakukan di jalanan.

Berita Terkait
News Update