Keutamaan Malam Nisfu Syaban dan Amalan yang Dianjurkan untuk Dilakukan

Kamis 13 Feb 2025, 19:24 WIB
Ilustrasi keutamaan malam Nisfu Syaban dan amalan yang dianjurkan. (Sumber: MUI)

Ilustrasi keutamaan malam Nisfu Syaban dan amalan yang dianjurkan. (Sumber: MUI)

Hal ini diterangkan dalam kitab ‘Tuhfah Al-Ikhwan’ yang diriwayatkan dari Atha’ bin Yasar, yang berkata:

“Jika datang malam Nisfu Syaban, malaikat mau mencatat siapa yang akan mendatangi ajalanya dari bulan Syaban itu hingga yang akan datang. Mungkin seorang laki-laki telah berbuat aniaya, berbuat maksiat, menikahi beberapa wanita, menanam pepohonan, sedang dia tidak tahu bahwa namanya telah tertulis di daftar orang-orang yang mati. Tiada satu malam pun setalah malam Lailatur Qadar lebih utama daripada malam Nisfu Syaban.”

Baca Juga: Amalan-Amalan Malam Nisfu Syaban yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Malam Penuh Ampunan

Keutamaan lainnya di malam Nisfu Syaban adalah malam yang penuh ampunan, Allah SWT akan memberikan ampunan pada hamba-Nya, kecuali orang yang musyrik, kafir dan memiliki kebencian dalam hatinya.

Hal ini diterangkan dalam hadits riwayat Al-Baihaqi dan An-Nasa’i, sebagai berikut:

Dari Mu'adz bin Jabal dari Rasulullah SAW bersabda:

يَطَّلِعُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِلَى خَلْقِهِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرَ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

Artinya: "Allah melihat kepada semua hambanya di malam Nisfu Sya'ban, kemudian memberikan pengampunan kepada mereka semuanya kecuali kepada orang musyrik dan orang yang selalu mengajak kepada perselisihan." (Al-Baihaqi dan An-Nasa'i)

Baca Juga: Kapan Malam Nisfu Syaban 2025? Simak Jadwal, Amalan, dan Keutamaannya

Dari Abi Tsa'labah Al-Khasyani, dari Rasulullah SAW bersabda,

إِذَا كَانَ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ اطَّلَعَ اللَّهُ إِلَى خَلْقِهِ، فَيَغْفِرُ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَيُمْلِي لِلْكَافِرِينَ، وَيَدَعُ أَهْلَ الْحِقْدِ بِحِقْدِهِمْ حَتَّى يدعوه.

Artinya: "Jika datang malam Nisfu Sya'ban, maka Allah akan melihat kepada makhluk-Nya, kemudian mengampuni orang-orang yang beriman serta membiarkan orang-orang kafir dan membiarkan orang pendengki dengan kedengkiannya sampai ia memanggil-Nya." (Al-Baihaqi).

Berita Terkait

News Update