POSKOTA.CO.ID - Hari ini, tanggal 11 Februari 2025, sejumlah KPM dari bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) di Indonesia menerima kabar gembira.
Berdasarkan dua struk pencairan yang tersebar, bantuan saldo dana bansos PKH dan BPNT yang dinanti-nanti akhirnya mulai cair. Namun, ada beberapa pertanyaan yang muncul mengenai jumlah dan jenis bantuan yang diterima.
Dalam artikel ini, Poskota akan mengulas lebih dalam mengenai pencairan program bansos Kemensos yang terjadi pada hari ini dan mengupas fakta-fakta yang perlu diperhatikan oleh para penerima manfaat.
Baca Juga: Informasi Dana Bansos BPNT untuk Anda! Simak Kriteria Penerima dan Cara Mendapatkannya
Bukti Pencairan Saldo Dana Bansos PKH dan BPNT
Dilansir dari tayangan YouTube Ariawanagus, struk pertama yang diperoleh menunjukkan pencairan di Bank BRI, dengan nominal Rp600.000, yang dicairkan pada pagi hari ini, tepatnya pukul 06.11 WIB di Majalengka.
Terdapat kemungkinan bahwa bantuan ini adalah bantuan PKH atau BPNT, meskipun keterangan yang tercantum masih belum jelas apakah ini terkait dengan pencairan bantuan PKH tahap 1.
Hal ini dikarenakan BPNT masih dalam status SPM, yang menunjukkan bahwa nominal ini mungkin lebih kecil, sedangkan bantuan PKH berpotensi menjadi sumber dana tersebut.
Namun, satu hal yang perlu diperhatikan adalah, meskipun struk ini menunjukkan pencairan, sebaiknya KPM menunggu lebih banyak bukti pencairan yang diterima oleh penerima manfaat di berbagai daerah.
Sebab, hal ini akan memberikan kepastian apakah bantuan tersebut merupakan bagian dari pencairan saldo dana bansos PKH atau BPNT.
Bagi para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang sudah menerima bantuan, disarankan untuk sabar dan tidak terburu-buru memeriksa saldo, karena lebih banyak bukti struk akan memberikan gambaran yang lebih jelas.
Pencairan Bantuan PKH dengan Nominal Besar
Struk kedua yang diterima menunjukkan nominal yang lebih besar, yakni Rp3.308.000, yang tercatat sebagai bantuan PKH cair di Aceh Tengah pada tanggal 11 Februari 2025, pukul 07.56 WIB.
Angka yang besar ini menimbulkan pertanyaan, apakah ini pencairan bantuan PKH tahap 1 untuk tahun 2025, karena nominal tersebut jauh lebih besar daripada alokasi bantuan PKH yang biasanya berkisar antara Rp2.600.000 hingga Rp2.700.000 untuk 3 bulan.
Ada beberapa kemungkinan yang bisa menjelaskan pencairan dengan nominal besar ini. Salah satunya adalah jika penerima manfaat merupakan bagian dari KPM PKH yang juga menerima BPNT, yang bisa menjelaskan jumlah bantuan yang lebih tinggi.
Kemungkinan lain adalah akumulasi dana dari bantuan yang belum dicairkan sebelumnya, mengingat penerima bisa saja baru terdaftar di program ini, sehingga dana yang terakumulasi sejak Juli 2024 hingga Desember 2024 baru dicairkan sekarang.
Meskipun dua struk ini menunjukkan bahwa bantuan sosial memang telah dicairkan, penting untuk menunggu lebih banyak bukti agar dapat memastikan validitas informasi ini.
Guna mengetahui informasi lebih lanjut mengenai status pencairan dan penerimaan sejumlah program bantuan sosial pemerintah lainnya, KPM dapat mengakses situs resmi cekbansos.kemensos.go.id ataupun aplikasi Cek Bansos Kemensos.
DISCLAIMER: Anda penerima bansos dalam artikel ini bukanlah seluruh pembaca poskota.co.id, melainkan masyarakat yang masuk ke dalam DTKS sebagai penerima bansos dan memenuhi syarat serta kriteria sebagai penerima bantuan sosial dari pemerintah.
