POSKOTA.CO.ID - Pemutaran perdana film "Captain America: Brave New World" di Hollywood pada 12 Februari 2025, diwarnai aksi unjuk rasa oleh puluhan demonstran pro-Palestina.
Para demonstran ini, menyerukan boikot terhadap film tersebut karena menampilkan karakter Ruth Bat-Seraph alias Sabra, superhero dari Israel
Karakter Sabra muncul di film ini dan diperankan oleh aktris Shira Haas. Dalam aksinya para pengunjuk rasa membawa spanduk bertuliskan "Disney mendukung genosida, boikot Captain America hingga berdoa untuk Putri Jasmine".
Mereka juga meneriakkan slogan-slogan seperti "Bebaskan Palestina" dan "Disney, kalian tidak bisa bersembunyi”.
Baca Juga: Keren! Trailer Ms Marvel Super Hero MCU Muslim Pertama
Kontroversi Karakter Sabra
Karakter Sabra ini dalam komiknya terinspirasi dari agen Mossad. Adanya karakter ini banyak memicu kontroversi sejak tahun 2022.
Bahkan beberapa pihak mengkritik jika penggambaran karakter tersebut berkaitan dengan konflik Israel-Palestina.
Pihak Marvel Studios pun sempat mengeluarkan penyataan, jika karakter ini diambil dengan pendekatan yang berbeda.
Produser dari film Captain America: Brave New World, Nate Moore menyebutkan bahwa Sabra dalam film ini buka agen Mossad, tetapi superhero yang bekerja di pemerintahan AS di bawah presiden Thaddeus Ross yang diperankan oleh Harrison Ford.
Baca Juga: Captain America: Brave New World, Marvel Konfimarsi Bocoran dari Post Credit Scene?
“Sabra bekerja di bawah Ross, jadi perspektif tentang karakter itu dia adalah orang Israel generasi pertama, tetapi bekerja di pemerintahan AS,” kata Moore dikutip dari Variety.