Dharma Pertahanan Utama kepada Mayjen TNI (Purn) Tono Suratman, Kepala Sekolah SMA Taruna Nusantara
- Mayjen TNI (Purn) Jacob Djoko Sarosa, Wakasek Pengasuhan SMA Taruna Nusantara
- Mayjen TNI (Purn) Nanang Djuana Priadi, Wakasek Administrasi SMA Taruna Nusantara
- Mayjen TNI (Purn) Asrobudi, Wakasek Kesiswaan SMA Taruna Nusantara
- Sigit P. Santosa, Direktur Utama PT. Pindad dan Edison Nggwijangge, Pj. Bupati Nduga Provinsi Papua Pegunungan (Juni 2023-Mei 2024), negosiator pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens.
- Dharma Pertahanan Madya kepada Joao Angelo De Saosa Mota
- Dharma Pertahanan Pratama kepada Ashari Bin Andi Pasanrangi, Staf Pj. Bupati Nduga (Periode Juni 2023 sampai Mei 2024).
Netizen Soroti Banyaknya Stafsus Menhan
Melihat bukan hanya Deddy Corbuzier yang diangkat menjadi Stafsus Menhan, banyak netizen yang mempertanyakan urgensinya. Sebab, tentu hal tersebut akan menjadi beban negara lagi.
Netizen juga memberikan komentar negatif yang dikaitkan dengan efisiensi anggaran Prabowo yang sedang dijalankan. Bahkan, mereka memberi komentar tersebut di akun X resmi Menhan Sjafrie.
“Dear bapak Menteri yth, di segalah aspek, termasuk dana Pendidikan dan Kesehatan, ada efisiensi dg adanya pemotongan anggaran, bahkan sampe 6-7T, itu bidang krusial, koq bisa si ditengah isu efisiensi mengangkat stafsus yg notabene setara menteri, tau kan brp gaji dan fasilitasnya,” kata @marita_as***.
“Pak @sjafriesjams yg terhormat, saya kagum bapak sejak jaman orba. Saya kagum gmana bapak berkeliling menenangkan masyarakat dgn panser di jakarta saat tragedi 98. Bapak TNI yg keliatan sekali profesional, tapi knapa mengangkat artis buzzer yg jelas2 tdk ada wawasan ttg pertahanan,” tambahn @sucahyoc***.
“Ya Allah.... Putus asa rasanya menyaksikan hal-hal spt ini. Anggaran pemeliharaan jalan, jembatan, irigasi di PUPR dipangkas. Anggaran pendidikan dikurangi. Anggaran Kesehatan, dipotong. Eh... muncul tambahan biaya untuk hil yg mustahal kek gini,” tutur @wiet***.