Kenapa Pengajuan KUR atau Kupedes BRI Selalu Ditolak? Ini Penjelasannya!

Selasa 11 Feb 2025, 18:25 WIB
Alasan kenapa pengajuan KUR Kupedes BRI selalu ditolak. (Sumber: Pinterest)

Alasan kenapa pengajuan KUR Kupedes BRI selalu ditolak. (Sumber: Pinterest)

POSKOTA.CO.ID - Banyak calon debitur yang mengajukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau Kupedes di BRI namun selalu ditolak atau tidak kunjung mendapatkan persetujuan.

Salah satu faktor utama yang menentukan diterima atau tidaknya pengajuan pinjaman ini adalah sistem Credit Risk Scoring (CRS) yang digunakan BRI melalui aplikasi Brispot.

Sistem ini bertujuan untuk mengevaluasi risiko kredit calon debitur sebelum keputusan final dibuat. Lalu, bagaimana cara kerja CRS dan apa saja variabel yang menjadi pertimbangan? Simak penjelasannya berikut ini!

Mengenal Sistem Credit Risk Scoring (CRS) di BRI

Baca Juga: Pemerintah Luncurkan Bantuan Cek Kesehatan Gratis untuk Penerima Bansos, Begini Cara Dapatkan Pemeriksaan Kesehatan Menyeluruh Tanpa Biaya!

CRS adalah sistem penilaian risiko kredit yang diterapkan BRI untuk menyeleksi pengajuan pinjaman KUR, baik dari debitur baru maupun lama.

Sistem ini bekerja menggunakan algoritma berbasis data historis yang mengevaluasi kelayakan peminjam berdasarkan beberapa variabel penting.

Tujuannya adalah mempercepat proses penilaian kredit serta mengurangi risiko gagal bayar.

Menurut pihak BRI, ada 11 variabel utama yang menjadi dasar penilaian dalam sistem CRS. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi skor risiko calon debitur.

Faktor-Faktor Penilaian CRS BRI

1. Rasio RPC terhadap Angsuran

Rasio Repayment Capacity (RPC) dibandingkan dengan penghasilan bersih harus berada di kisaran 65-70%.

Jika rasio ini terlalu tinggi, kemungkinan besar pengajuan pinjaman akan ditolak.

Baca Juga: KUR BCA 2025: Tabel Pinjaman Rp50 Juta-Rp100 Juta, Syarat, Dokumen yang Harus Disiapkan, dan Cara Pengajuannya

2. Analisa Angsuran

Sistem akan mengevaluasi apakah calon debitur memiliki kemampuan membayar angsuran yang diajukan sesuai dengan penghasilan dan kewajiban keuangan lainnya.

3. Plafon terhadap Nilai Agunan

Untuk pinjaman Kupedes dan KUR Ritel, nilai agunan yang diberikan harus lebih besar daripada jumlah pinjaman yang diajukan.

4. Lama Usaha

BRI mempertimbangkan sudah berapa lama calon debitur menjalankan usahanya. Semakin lama usaha berjalan, semakin tinggi peluang pinjaman disetujui.

5. Lama Menetap di Domisili

Calon debitur yang sering berpindah tempat tinggal memiliki risiko kredit yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang menetap dalam waktu lama di satu lokasi.

6. Usia Debitur

Penilaian usia bertujuan untuk menilai umur produktif calon debitur serta memitigasi risiko ketidakmampuan membayar angsuran akibat faktor kesehatan atau kematian.

Baca Juga: Cukup Upgrade ke Versi Premium, Ini Cara Pinjam Saldo DANA Rp1.000.000 dari Aplikasinya Langsung, Cair Tanpa Perlu KTP!

7. Bukti Kepemilikan Agunan

Sertifikat tanah atau kepemilikan kendaraan atas nama sendiri dapat meningkatkan skor kelayakan kredit calon debitur.

8. Status Debitur (Baru/Lama)

Debitur lama yang memiliki riwayat pinjaman baik dan pernah menabung di BRI memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan persetujuan kredit.

9. Riwayat Hubungan dengan Bank

Lama waktu calon debitur menjadi nasabah BRI dan apakah mereka memiliki riwayat pinjaman atau simpanan sebelumnya akan mempengaruhi skor kredit mereka.

10. Plafon Pinjaman Sebelumnya

Jika calon debitur sudah memiliki pinjaman, kenaikan plafon hanya diperbolehkan maksimal 30% dari pinjaman lama, guna menghindari risiko gagal bayar.

11. Dampak Inflasi pada Usaha

Inflasi mempengaruhi banyak sektor usaha. Jika usaha calon debitur dinilai terlalu rentan terhadap inflasi, maka risiko kreditnya akan meningkat, dan peluang pengajuan pinjaman disetujui menjadi lebih kecil.

Baca Juga: Terdaftar Keluarga Penerima Manfaat Saldo Dana Rp3.000.000 dari Bansos PKH 2025 Untuk Komponen Ibu Hamil? Begini Cara Cek Menggunakan NIK e-KTP Anda

Bagaimana Skor CRS Mempengaruhi Keputusan Kredit?

Hasil dari sistem CRS dikategorikan dalam skala 1 hingga 10.

  • Skor 1-6 → Bisa lanjut ke tahap keputusan kredit
  • Skor 7-10 → Debitur dianggap berisiko tinggi dan pengajuan pinjaman kemungkinan besar ditolak

Bagi Anda yang pengajuan pinjamannya belum disetujui, penting untuk memahami faktor-faktor di atas agar dapat memperbaiki kelayakan kredit sebelum mengajukan kembali.

Dengan memahami sistem CRS, Anda bisa mempersiapkan diri lebih baik sebelum mengajukan pinjaman ke BRI.

Pastikan semua faktor yang mempengaruhi skor kredit sudah terpenuhi agar pengajuan pinjaman Anda lebih mudah disetujui!

Demikian alasan kenapa pengajuan KUR Kupedes BRI selalu ditolak.

Berita Terkait

News Update