Dibentuk Polda Metro, Begini Cara Kerja Tim Pemecah Kemacetan di Jakarta yang Libatkan Brimob dan Samapta

Selasa 11 Feb 2025, 15:45 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto saat ditemui di kawasan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Selasa, 11 Februari 2025. (Sumber: Poskota/Ali Mansur)

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto saat ditemui di kawasan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Selasa, 11 Februari 2025. (Sumber: Poskota/Ali Mansur)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto berupaya menanggulangi kemacetan lalu lintas di Jakarta dengan membentuk 'Tim Pemecah Kemacetan'.

Nantinya tim yang diharapkan dapat mengurai kemacetan tersebut tidak hanya diisi oleh Polisi Lalu Lintas (Polantas), tapi juga melibatkan anggota Samapta sampai dengan Brimob.

"Mudah-mudahan dengan ini kolaborasi agak baru karena yang biasa ahli ngatur-ngatur itu anggota lalin tapi saya tambahkan anggota Sabhara dan Brimob (akan) patroli untuk berikan keamanan dan kenyamanan," ujar Karyoto, kepada awak media di Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Februari 2025.

Untuk membentuk Tim Pemecah Kemacetan, Karyoto telah mengumpulkan pejabat utama (PJU) seperti Dirlantas, Dirsamapta dan juga Dansat Brimob.

Baca Juga: Dukung Polda Metro Jaya Atasi Kemacetan, Pemprov Jakarta Terjunkan 100 Personel Dishub

Pertemuan itu untuk membahas kolaborasi pembentukan tim yang rencananya akan diluncurkan pekan ini.

Sehingga setelah diluncurkan Polda Metro Jaya, Tim Pemecah Kemacetan langsung bekerja mengurai titik kemacetan yang ada di Jakarta.

"Ketika saya ingin membentuk tim pemecah kemacetan saya sudah kumpulkan Pak Dirlantas, Dirsamaptax Brimob. Mudah-mudahan dalam waktu segera 1-2 hari sudah merapat ke tempat-tempar yang sangat numpuk," beber Karyoto.

Adapun cara kerja Tim Pemecah Kemacetan cukup sederhana tapi efesien, yaitu berpatroli menggunakan kendaraan roda dua mencari simpul kemacetan untuk diurai.

Diharapkan dengan menggunakan sepeda motor pergerakan anggota tim bisa lebih cepat tanpa juga terjebak macet dan kemacetan pun dapat diurai dengan cepat.

Kemudian untuk penempatan personel di titik-titik atau simpul kemacetan bersifat situasional.

Berita Terkait
News Update