POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 5 juta siswa dinyatakan gagal menerima dana bantuan sosial (bansos) Program Indonesia Pintar (PIP) Rp450.000 hingga Rp1.800.000.
Nominal tersebut diperuntukkan bagi peserta didik mulai tingkat SD, SMP dan SMA/sederajat untuk pencairan per tahun.
Apa Itu Bantuan PIP?
Bantuan PIP dimulai pada tahun 2015 dan sudah diterima oleh lebih dari 18 juta anak sekolah di seluruh Indonesia hingga tahun 2024.
Bantuan ini disalurkan kepada siswa di berbagai jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA, SMK, hingga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKMB), yang bertujuan untuk meringankan biaya pendidikan mereka.
Berdasarkan informasi dari kanal YouTube Gue Rahman, Selasa, 11 Februari 2025, meskipun banyak yang mendapatkan manfaat dari program bantuan sosial ini, ada sekitar 5 juta peserta didik yang tidak menerima bantuan tersebut. Lalu, apa saja penyebabnya?
1. Data yang Tidak Valid atau Tidak Lengkap
Salah satu penyebab utama kegagalan penerima bantuan PIP adalah ketidaklengkapan atau ketidakvalidan data peserta didik.
Data yang dimaksud antara lain Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan tanggal lahir, yang harus dicocokkan dengan data di (Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
"Ketika data yang diberikan ke sekolah tidak valid atau tidak lengkap, maka hak untuk mendapatkan bansos PIP pun hilang," ujarnya.
2. Kesalahan pada NISN
NISN adalah data yang sangat penting dalam proses verifikasi peserta didik untuk menerima dana bantuan PIP.
Jika NISN peserta didik bermasalah atau tidak terdaftar dengan benar di sistem, maka saldo dana bansos PIP tidak akan diberikan.