Kemenangan dalam pemilu, termasuk pada pilkada serentak hendaknya tidak semata meraih jabatan dan kekuasaan. Meski tidak dipungkiri, berlaga dalam pilkada adalah untuk meraih kekuasaan dengan tujuan membangun bangsa dan negara.
Namun, seperti diberitakan, Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengingatkan kepada kader Gerindra yang memenangkan pilkada agar tidak menyalahgunakan kekuasaan. Kemenangan hendaknya menjadi tahap awal untuk memenuhi janji-janji semasa kampanye.
“Setuju begitu dilantik menjadi kepala daerah, segera menggulirkan program seperti telah dijanjikan saat kampanye,” kata bung Hei mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan bang Yudi.
“Jangan selesai dilantik cari - cari proyek baru,” tambah Yudi.
“Loh kalau cari proyek untuk kesejahteraan warga masyarakat, itu bagus, patut kita dukung. Namanya kreatif mencari sumber pendapatan daerah untuk sejahterakan warganya,” kata Heri.
“Kalau itu sih, aku juga salut. Tetapi kalau cari proyek karena ada maunya, menambah pundi-pundi penghasilan demi jabatan dan kekuasaannya sepertinya perlu dikritisi,” kata Yudi.
‘Nggak perlu curiga. Kita doakan semoga kepala daerah yang bakal dilantik akan segera menunaikan kewajibannya sebagai pejabat yang amanah. Tidak lupa akan janjinya saat kampanye,” ujar mas Bro.
“Kalau doa sudah pasti. Kita semua berharap, siapa pun yang menjadi kepala daerah segera menggulirkan program pro-rakyat, seperti memperluas jangkauan Makan Bergizi Gratis (MBG). Jumlah siswa, ibu hamil penerima MBG bertambah,” kata Heri.
“Bukan hanya makan bergizi gratis, juga program yang lain seperti pelayanan kesehatan gratis. Pokoknya semua yang gratis-gratis seperti pernah dijanjikan wajib direalisasikan,” ujra Yudi.
“Kalau dananya belum ada gimana?,” tanya mas Bro.
“Berani janji berarti sudah merasa yakin nantinya dapat memenuhi. Kalau cuma omong doang, ingkar janji, periode berikut tak perlu dipilih lagi. Gampang kan,” kata Heri.