Kopi Pagi: Buang Suara Sumbang

Senin 10 Feb 2025, 08:01 WIB
Kopi Pagi: Buang Suara Sumbang (Sumber: Poskota)

Kopi Pagi: Buang Suara Sumbang (Sumber: Poskota)

Leluhur kita mengajarkan, ojo kesusu, ojo grusa-grusu mundak kleru – jangan terburu-buru, jangan pula gegabah karena bisa keliru dalam mengambil keputusan. Siapa pun tak ingin, berharap pencitraan, yang didapat cercaan.

Kebijakan yang demikian, tidak saja merugikan dirinya, institusinya, juga menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat luas, sementara pemerintah tengah menggelorakan semangat membangun bangsa dan negara melalui kebijakan yang senantiasa pro-rakyat.

Kebijakan yang berujung merugikan rakyat, dapat dimaknai tidak seirama dengan arus besar kehendak pemerintah mewujudkan masyarakat adil dan makmur sebagaimana visi Astacita dan program prioritas yang kini sedang digalakkan.

Untuk menuju ke sana, semua pihak, utamanya para menteri dan pejabat pemerintah yang tergabung dalam Kabinet Merah Putih harus tetap seirama, selaras dan seiring sejalan dalam mengambil kebijakan.

Jangan sampai kementerian yang satu mengeluarkan kebijakan yang pro- rakyat, melindungi rakyat, lainnya terkesan meminggirkan rakyat.

Jangan yang satu menggerakkan swasembada pangan, energi dan air, yang lainnya malah berpangku tangan. Jangan yang satu sudah melaksanakan program efisiensi, yang lainnya masih menggelar kegiatan dengan biaya tinggi.

Jika program tidak saling mendukung, malah bertentangan satu sama lain, akan mengesankan tiadanya keterpaduan dan keselarasan, selain hasilnya akan jauh dari harapan.

Karena tadi kebijakan yang digulirkan tidak seirama, selaras dan sejalan dengan misi besar pemerintah.

Ibarat gamelan perlu adanya keselarasan, keserasian, kesepahaman dan kebersamaan dalam menabuh atau memainkan alat musik guna menghasilkan suara merdu.

Kita tahu, gamelan terdiri dari beragam jenis alat musik seperti gambang, kempul, kenong, saron, kendang, gong, bonang, celempung, gender serta suling.

Masing-masing jenis memiliki instrumen dengan karakter suara yang berbeda-beda. Masing – masing alat memiliki fungsi sendiri-sendiri.

Cukup beragam, tetapi jika ditabuh dengan keselarasan dan kesepahaman oleh para penabuh gamelan (pengrawit) akan menghasilkan harmonisasi suara merdu menenangkan jiwa mereka yang mendengarnya.

Berita Terkait

Kopi Pagi: Pilgub Masa Depan

Kamis 23 Jan 2025, 08:02 WIB
undefined

News Update