Tragis! Dua Siswi Tewas Ditabrak KRL di Perlintasan Tanpa Palang Bojonggede Bogor

Minggu 09 Feb 2025, 16:38 WIB
Bangkai motor matic milik korban rusak berat usai ditabral KRL di perlintasan tanpa palang pintu, Bojonggede, Bogor, Minggu 9 Februari 2025. (Sumber: Dok. Polsek Bojonggede)

Bangkai motor matic milik korban rusak berat usai ditabral KRL di perlintasan tanpa palang pintu, Bojonggede, Bogor, Minggu 9 Februari 2025. (Sumber: Dok. Polsek Bojonggede)

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Dua orang siswi tewas ditabrak kereta KRL Nambo di Jalan H. Ahyar, Kp Rawa RT 2 RW 8, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Minggu siang, 9 Februari 2025.

Kapolsek Bojonggede, AKP Abdullah Syafei mengatakan korban AM, 14 tahun, dan JS, 14 tahun, masing-masing perempuan, seketika tewas ditempat usai kendaraan motor yang digunakan tertabrak KRL Nambo.

"Kejadian kecelakaan tadi pukul 12.00 WIB. Kedua korban merupakan saling kenal antar teman ini, baru pulang dari kegiatan acara pelatihan sekolah Pra Nikah dari kantor Desa Rawa Panjang, diadain di Ponpes Nurul Sodikin Rawa Panjang, Bojonggede," ujar Syafei kepada Pos Kota usai dikonfirmasi, Minggu sore, 9 Februari 2025.

Mantan Wakapolsek Cilandak Polres Metro Jakarta Selatan ini mengungkapkan motor Yamaha Xeon, B 6889 NIN yang digunakan para korban mengalami rusak berat.

Baca Juga: Terseret 120 Meter, Pelajar SMK Tewas Ditabrak Kereta Api Jurusan Rangkas-Merak

"Dari keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian, motor yang dikendarai oleh korban dari arah selatan ke utara melewati perlintasan tanpa palang pintu. Lalu KRL 1514 ke arah Nambo datang dari arah Barat ke Timur, langsung kereta menabrak motor korban hingga kedua korban terpental dan meninggal di tempat," ungkapnya.

Menurut Syafei, keluarga masing-masing korban tidak menginginkan visum, sehingga jenazah langsung dibawa ke rumah duka setelah kejadian.

"Para korban merupakan warga desa Rawa Panjang juga. Jadi setelah anggota Kapospol Rawa Panjang, Aiptu Anto menghubungi keluarga korban, pihak keluarga tidak menginginkan kedua korban untuk divisum dengan membuat surat pernyataan langsung di lokasi kejadian," ungkapnya.

Syafei pun menghimbau kepada para pengendara motor agar lebih berhati-hati jika hendak melintasi jalan tanpa palang pintu resmi kereta.

"Mengingat para korban ini masih berstatus pelajar kita imbau bagi orang tua untuk tidak menginjinkan putra - putrinya untuk membawa motor jika usia belum cukup atau masih dibawa umur," katanya.

"Untuk barang bukti motor milik korban yang rusak. Sudah dibawa pihak keluarga korban karena kedua jenazah akan segera di makamkan di rumah duka masing-masing,” tambahnya.

Berita Terkait
News Update