Guru MAN 1 Lamongan usai Viral Gebrak Meja dan Bentak Siswa Dicopot dari Jabatannya

Minggu 09 Feb 2025, 15:45 WIB
Momen seorang guru gebrak meja saat siswa protes soal SNBP. (Sumber: Tangkap Layar TikTok/@lamongan_menyala)

Momen seorang guru gebrak meja saat siswa protes soal SNBP. (Sumber: Tangkap Layar TikTok/@lamongan_menyala)

LAMONGAN, POSKOTA.CO.ID - Seorang guru yang sempat viral karena membentak hingga menggebrak meja saat para siswa protes data eligible hilang kini telah dicopot dari jabatannya.

Sebelumnya sempat viral para siswa MAN 1 Lamongan, Jawa Timur protes kepada guru karena data eligible mereka hilang hingga tidak bisa mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Namun, alih-alih para siswa akan mendapatkan penjelasan dan ketenangan, guru tersebut justru membentak dengan nada tinggi hingga menggebrak meja kepada para siswa.

Menanggapi hal itu, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Lamongan, Muhlisin Mufa menyatakan bahwa guru terkait telah dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum.

Baca Juga: Viral, Guru di Lamongan Gebrak Meja saat Siswa Protes Tak Bisa Ikut SNBP

Langkah tersebut diambil karena seusai hasil laporan berita acara (BAP) dari MAN 1 Lamongan telah diterima.

"Wewenang pengangkatan Waka itu menjadi wewenang Kepala Sekolah Madrasah," kata Muhlisin dalam keterangannya yang dikutip Poskota pada Minggu, 9 Februari 2025.

Kini, untuk menggantikan posisi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum telah digantikan oleh Robiul Muhaimin.

Muhlisin mengatakan bahwa sebelumnya pihaknya telah meminta agar pihak sekolah melakukan evaluasi kepada guru yang bersangkutan.

Baca Juga: Lalai Tak Isi PPDS, Guru SMAN 1 Mempawah Salahkan Banjir usai Didemo Siswa Gagal Ikut SNBP

Atas kejadian viral tersebut, Kemenag menegaskan dan mengimbau seluruh lembaga pendidikan dapat menjalankan aturan seusai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Sebanyak data 22 siswa MAN 1 Lamongan tidak terinput dalam sistem PPDS dan terancam puluhan sisw tersebut tidak dapat mengikuti SNBP 2025.

Pihak sekolah hingga saat ini masih menunggu kepastian dari teknis, kemungkinan data siswa yang akan diisi ulang melalui jalur manual.

Sempat viral, guru yang bersangkutan menggebrak meja dan membentak para siswa yang mempertanyakan alasan data mereka tidak terinput dalam PPDS.

Baca Juga: Cabuli Kakak Beradik, Oknum Guru Ngaji di Bekasi Ditangkap

Dalam video yang beredar, terlihat sang guru yang menjelaskan dengan menggunakan nada tinggi hingga terus-menerus menggebrak meja.

Atas hal tersebut, para siswa yang sudah kecewa lantaran terancam tidak dapat ikut SNBP, terdengar semakin menangis ketika mendapatkan perlakuan sang guru.

Berita Terkait
News Update