POSKOTA.CO.ID - Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan salah satu program pemerintah untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Melalui KUR, UMKM diharapkan dapat mengembangkan bisnisnya dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian Indonesia.
Salah satu lembaga keuangan yang menyalurkan KUR adalah Bank Syariah Indonesia (BSI).
Baca Juga: Ingin Ajukan Pinjaman KUR Mandiri 2025?, Cek Caranya di Sini!
Apa itu KUR BSI?
KUR BSI adalah fasilitas pembiayaan yang ditujukan untuk UMKM guna memenuhi kebutuhan modal kerja dan investasi.
Dengan prinsip syariah, KUR BSI menawarkan berbagai kemudahan dan keuntungan bagi para pelaku UMKM.
Jenis dan Plafon Pinjaman BSI
BSI menyediakan beberapa jenis KUR yang disesuaikan dengan kebutuhan dan skala usaha UMKM, antara lain:
- KUR Super Mikro: Plafon pinjaman hingga Rp10 juta. Cocok untuk UMKM mikro dengan kebutuhan modal kecil. Maksimum tenor reguler 36 bulan, dengan margin setara 6%.
- KUR Mikro: Plafon pinjaman di atas Rp10 juta hingga Rp50 juta. Ideal untuk UMKM yang membutuhkan modal kerja atau investasi yang lebih besar. Maksimum tenor reguler 36 bulan, dengan margin setara 6%.
- KUR Kecil: Plafon pinjaman di atas Rp100 juta hingga Rp500 juta. Tepat untuk UMKM kecil yang berencana mengembangkan usaha secara signifikan. Maksimum tenor reguler 48 bulan, dengan margin setara 6%.
Proses Survei KUR BSI
Pada umumnya, proses pengajuan KUR BSI akan melibatkan survei oleh pihak bank.
Survei ini bertujuan untuk menilai kelayakan usaha dan kemampuan bayar calon nasabah. Namun, tidak semua jenis KUR BSI memerlukan proses survei.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai proses survei, Anda dapat menghubungi langsung kantor cabang BSI terdekat atau mengunjungi website resmi BSI.
Baca Juga: Mau Ajukan KUR BRI 2025? Cek Perbedaan KUR Mikro dan KUR Kecil Sebelum Memilih Kredit