Sebelum mengajukan KUR, penting untuk memastikan bahwa usaha yang dijalankan memenuhi kriteria kelayakan.
Bank akan menilai apakah usaha tersebut memiliki prospek yang baik dan dapat berkembang. Jika usaha dianggap tidak produktif atau tidak memiliki potensi pertumbuhan, maka kemungkinan besar permohonan akan ditolak.
Oleh karena itu, lakukan analisis kelayakan usaha terlebih dahulu sebelum mengajukan pinjaman.
Mengabaikan Riwayat Kredit
Riwayat kredit yang buruk menjadi salah satu faktor utama dalam penolakan KUR. Banyak debitur tidak menyadari bahwa pihak bank akan memeriksa rekam jejak keuangan mereka melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).
Jika ada tunggakan atau catatan buruk dalam pinjaman sebelumnya, maka peluang mendapatkan KUR akan semakin kecil.
Oleh karena itu, sebelum mengajukan KUR, pastikan bahwa Anda memiliki riwayat kredit yang bersih dan tidak memiliki tunggakan.
Baca Juga: Intip Cicilan Terendah KUR BRI 2025, Cek Syaratnya di Sini!
Tidak Mematuhi Prosedur Pengajuan
Setiap bank memiliki kebijakan dan prosedur tersendiri dalam penyaluran KUR.
Kesalahan yang sering terjadi adalah debitur tidak mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan, seperti tidak melakukan konsultasi awal dengan pihak bank.
Hal ini dapat menyebabkan proses pengajuan menjadi lebih sulit dan berpotensi ditolak. Pastikan Anda memahami prosedur yang berlaku di bank tempat Anda mengajukan KUR agar prosesnya berjalan lancar.
Kurangnya Persiapan dalam Pengajuan
Banyak debitur mengajukan KUR tanpa persiapan yang matang. Mereka hanya fokus pada mendapatkan dana tanpa benar-benar memahami bagaimana menggunakannya dengan baik.
Akibatnya, saat proses wawancara atau verifikasi, mereka kesulitan menjelaskan rencana penggunaan dana yang diajukan.