Dalam kasus yang lebih serius, jika tunggakan cicilan tidak diselesaikan, pihak bank berhak untuk mengambil tindakan hukum. Salah satu tindakan tersebut adalah penyitaan aset yang dijadikan jaminan.
Aset tersebut bisa saja dilelang untuk menutupi utang yang belum dibayar. Ini tentu akan merugikan peminjam, baik secara finansial maupun emosional.
Baca Juga: Tips Pengajuan Pinjaman KUR BRI 2025, Bisa Langsung Cair!
Reputasi Usaha Tercemar
Bagi pelaku usaha, gagal bayar KUR dapat merusak reputasi bisnis. Kepercayaan dari pemasok, pelanggan, dan mitra bisnis bisa menurun drastis.
Reputasi yang buruk ini dapat berdampak pada kelangsungan usaha, sehingga penting untuk menjaga komitmen dalam pembayaran cicilan.
Gangguan Hubungan dengan Bank
Keterlambatan pembayaran cicilan juga dapat mengganggu hubungan nasabah dengan pihak bank. Jika nasabah memiliki riwayat keterlambatan yang berulang, bank akan menganggap mereka sebagai pihak yang tidak dapat dipercaya.
Hal ini dapat mengakibatkan penolakan dalam pengajuan fasilitas pinjaman di masa mendatang.
Baca Juga: BNI Kembali Membuka Pinjaman KUR di 2025, Simak Syarat dan Cara Pengajuannya!
Gagal bayar KUR BRI pada tahun 2025 bukanlah hal sepele. Konsekuensi yang ditimbulkan dapat berdampak jangka panjang bagi peminjam.
Oleh karena itu, penting untuk mengelola keuangan dengan baik dan memastikan pembayaran cicilan tepat waktu. Jika mengalami kesulitan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan pihak bank untuk mencari solusi terbaik.
