Hot List Mata Uang Kripto Februari 2025: 3 Aset Digital Ini Memiliki Peluang Meroket!

Sabtu 08 Feb 2025, 00:33 WIB
Ilustrasi tiga mata uang kripto yang jadi incaran di bulan Februari 2025. (Sumber: Pintu)

Ilustrasi tiga mata uang kripto yang jadi incaran di bulan Februari 2025. (Sumber: Pintu)

Baca Juga: 3 Mata Uang Kripto Teratas yang Perlu Diperhatikan Akhir Pekan Ini, Bitcoin dan Dogecoin Masih Jadi Pilihan

Solana (SOL): Persetujuan ETF Memicu Optimisme

Solana (SOL) menunjukkan pemulihan yang kuat pada bulan Februari 2025, naik sebesar 35,98 persen dan mencapai level tertinggi di Rp4.713.535.

Pemulihan ini didorong oleh prospek persetujuan ETF Solana, dan analis memperkirakan peluangnya mencapai 85 persen.

Selain itu, pembaruan Fire Dancer pada jaringan Solana semakin menarik perhatian pengembang dan investor.

Meskipun bulan ini cukup berat bagi Solana, kemajuan teknologinya serta minat institusional menunjukkan bahwa Solana tetap berada di jalur yang benar.

Baca Juga: 4 Alasan Kuat Bitcoin Siap Meroket di Tahun 2025, Ini Prediksinya

Persetujuan ETF akan memberikan aksesibilitas lebih luas bagi investor dan meningkatkan permintaan terhadap Solana.

Jika perkembangan ini terwujud, harga Solana berpotensi mencapai 1.000 dolar. Dengan skalabilitas yang meningkat, pertumbuhan ekosistem, dan kemajuan regulasi, Solana telah menjadi salah satu cryptocurrency yang banyak diincar oleh komunitas kripto.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pasar Kripto di Februari 2025

Selain faktor-faktor spesifik yang mempengaruhi masing-masing mata uang kripto di atas, ada juga beberapa faktor makro ekonomi dan tren pasar yang perlu diperhatikan:

Kebijakan Moneter Federal Reserve

Keputusan Federal Reserve terkait suku bunga dapat mempengaruhi likuiditas di pasar kripto. Pemangkasan suku bunga dapat memicu kenaikan harga aset berisiko seperti kripto.

Baca Juga: Caviar Luncurkan iPhone 16 dan iPhone Pro Max Edisi Bitcoin dengan Lapisan Emas 24 Karat

Kekuatan Dolar AS

Ketika dolar AS melemah, Bitcoin cenderung menjadi lebih menarik sebagai aset safe haven. Sebaliknya, penguatan dolar AS dapat menekan harga aset berisiko.

Inovasi Teknologi

Berita Terkait

News Update