Kepala Sekolah MAN 1 Lamongan, Nur Endah Mahmudah mengatakan bahwa sekolah telah memberikan teguran kepada guru terkait.
Ia mengatakan bahwa permasalahan itu hanya dalam penyampaian komunikasi yang pada saat itu terjadi emosi antara guru dan siswa.
"Tindakan bullying atau verbal kepada siswa yang dilakukan oknum tidak terulang kembali. Kami juga mengingatkan siswa agar mentaati segala peraturan yang berlaku di sekolah," kata Endah.
Baca Juga: Cabuli Kakak Beradik, Oknum Guru Ngaji di Bekasi Ditangkap
Terkait data eligible yang hilang, sebanyak 22 siswa tidak bisa mengikuti SNBP itu masih bisa mengikuti seleksi masuk ke Perguruan Tinggi melalui jalut span atau OTPK.