Jika Anda baru memulai usaha, pastikan Anda sudah memiliki bukti transaksi usaha, seperti laporan pembelian dan penjualan, serta bukti aktivitas usaha lainnya untuk memperkuat pengajuan.
4. Tentukan Jumlah Pinjaman yang Sesuai
KUR memiliki batas maksimal pinjaman yang dapat diberikan, yang bervariasi antara bank dan jenis KUR (misalnya KUR Mikro atau KUR Kecil).
Pastikan jumlah pinjaman yang diajukan sesuai dengan kebutuhan usaha dan kemampuan pembayaran Anda. Hindari mengajukan jumlah pinjaman yang terlalu besar jika itu melebihi kapasitas usaha.
Baca Juga: Solusi Suami Mau Ajukan KUR di Pegadaian Syariah, Tapi Istri Punya Cicilan BRI, Ini Jawabannya
5. Ajukan ke Bank yang Tepat
Setiap bank memiliki prosedur dan persyaratan yang sedikit berbeda dalam pengajuan KUR.
Pilihlah bank yang memiliki pengalaman dalam melayani pengajuan KUR dan memiliki jaringan yang kuat dalam mendukung UMKM.
Jika Anda sudah memiliki rekening di bank tertentu, biasanya proses pengajuan KUR lebih mudah dan cepat.
Baca Juga: Solusi Suami Mau Ajukan KUR di Pegadaian Syariah, Tapi Istri Punya Cicilan BRI, Ini Jawabannya
6. Ajukan KUR di Waktu yang Tepat
Waktu pengajuan KUR juga penting. Jika Anda mengajukan KUR di waktu yang tepat, seperti di awal tahun saat anggaran dana KUR diperbaharui, peluang disetujuinya pengajuan KUR bisa lebih besar.
Pengajuan KUR di bank pada 2025 bisa menjadi solusi yang efektif untuk memulai atau mengembangkan bisnis. Semoga tips di atas dapat membantu Anda sukses dalam pengajuan KUR!