Jegal Aksi Begal di Depok sebelum Terlambat

Jumat 07 Feb 2025, 08:44 WIB
Suasana di Jalan Makam Parakan yang terletak di Cinangka, Sawangan, Kota Depok, Kamis (6/2). (Sumber: Poskota/Angga Pahlevi)

Suasana di Jalan Makam Parakan yang terletak di Cinangka, Sawangan, Kota Depok, Kamis (6/2). (Sumber: Poskota/Angga Pahlevi)

Ketua RT setempat, Dedi, menuturkan, pelaku menggunakan senjata tajam jenis celurit, yang sempat tertinggal di lokasi kejadian. Dia menjelaskan, aksi begal ini terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Korban dipepet dua pelaku, dan saat itu korban melawan dengan berteriak. "Warga keluar rumah dan menolong. Karena panik, kedua pelaku kabur dan meninggalkan celurit di jalan," ujar Dedi.

Motor korban, Vespa Piaggio biru, berhasil diselamatkan dari para pelaku. Namun korban mengalami luka sobek di lengan kanan akibat bacokan senjata tajam dan langsung dibawa warga ke bidan terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

Dedi juga menyampaikan, lokasi kejadian pembegalan di Jalan Makam Parakan masih minim penerangan. "Sekitar Jalan Parakan masih ada beberapa titik yang minim penerangan jalan umum (PJU). Sehabis Maghrib sudah sepi, sehingga berpotensi menjadi lokasi aksi kejahatan," ujarnya.

Sebagai upaya pencegahan, Dedi mengungkapkan, warga telah mengajukan pemasangan enam kamera CCTV di sejumlah titik rawan. "Sudah kami ajukan sebanyak enam kamera CCTV untuk pemantauan dan antisipasi kejahatan. Rencananya akan dipasang di sekitar area Parakan," katanya.

Dedi berharap, upaya tersebut dapat mencegah kejadian serupa di masa depan. "Kasus begal di sini sudah sering terjadi. Dalam beberapa bulan terakhir, ini adalah kejadian yang kedua," tutupnya.

Kanit Reskrim Polsek Bojongsari, Iptu Sugeng, mengungkapkan kronologi kejadian pembegalan tersebut. Menurut keterangan korban di lokasi kejadian, saat perjalanan pulang, ia melintas di jalanan sepi dan gelap. Tiba-tiba, dua orang pelaku yang berboncengan dengan satu motor memepet korban yang tengah mengendarai motor Vespa berwarna biru.

"Pelaku berusaha merampas motor korban. Namun korban langsung berteriak meminta tolong," ujar Sugeng.

Akibat teriakan korban, warga sekitar yang mendengar langsung mendatangi lokasi kejadian. Pelaku panik dan mau langsung kabur. Namun sebelum kabur, pelaku sempat membacok lengan korban dengan senjata tajam jenis celurit.

"Karena korban berteriak dan warga berdatangan, pelaku panik. Mereka membuang celurit yang digunakan untuk melukai korban dan langsung melarikan diri tanpa berhasil membawa motor korban," ungkapnya.

Korban yang mengalami luka akibat bacokan kemudian dibantu warga dan dibawa ke bidan terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama. "Kasus ini masih dalam penyelidikan. Kami berharap korban segera membuat laporan resmi agar kami bisa menindaklanjuti kasus ini lebih lanjut," tutup Sugeng.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Bojongsari, Iptu Sugeng, mengungkapkan kronologi kasus pencurian dengan kekerasan (curas) yang dialami seorang karyawan swasta di Jalan Makam Parakan. Dia menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, insiden terjadi saat korban dalam perjalanan pulang melintasi jalan yang sepi dan minim penerangan. Tiba-tiba, dua pelaku yang berboncengan menggunakan satu motor mendekati korban.

"Pelaku mencoba memepet korban yang saat itu mengendarai motor Vespa biru. Ketika pelaku hendak merampas motor, korban langsung berteriak meminta tolong," ujar Sugeng.

Berita Terkait
News Update