Setiap bulannya, Nurul harus membayar uang sewa rusunawa sebesar Rp800 ribu. Ia menilai harga tersebut masih relevan dan murah.
"Ketimbang di kontrakan, harganya kan lebih mahal, kalau di rusun kan enak, kamarnya juga ada dua," katanya.
Pemprov Jakarta berencana membatasi masa sewa hunian di rusun. Hal ini untuk memastikan rusun bukan disewa untuk selamanya.