Akibat terdampak kerusakan, Iip harus mengungsi ke rumah orang tuanya yang hanya berjarak 100 meter. Beruntung, rumah orang tuanya tidak terdampak hal yang sama.
"Ya sekarang mengungsi sama orang tua, itu gak jauh dari sini," katanya.
Sementara, warga lainnya, Fandi Munif 44 tahun, mengatakan, suara angin puting beliung seperti suara petasan yang meledak di atap rumahnya.
"Suaranya seperti ada petasan pretak-pretak, kita keluar tuh, pas liat kedepan udah amburadul, asbes dan genteng ancur dan jatuh," ucap Fandi.
Sebelum kejadian, kata dia, hujan disertai angin memang datang di sekitar rumahnya. Ia belum menganggap sesuatu hal yang besar awalnya, namun, pukul 03.30 WIB, rumah warga tersapu angin puting beliung.
"Jadi hujan berhenti-berhentian, tahu-tahunya angin muter," ujarnya.
Saat ini, Fandi tengah merapikan puing atap plafon rumahnya dan mengganti dengan asbes. "Langsung pasang asbes dan genteng itu kan pada rusak," ucap dia.