POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Indonesia telah membuat keputusan penting terkait dengan penyaluran bantuan sosial (bansos) bagi 16 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Awalnya direncanakan bahwa bantuan pangan berupa beras 10 kg akan disalurkan mulai Januari 2025, namun kabar terbaru menyebutkan bahwa penyaluran tersebut ditunda.
Meskipun demikian, ada kabar baik terkait dengan pencairan bantuan lainnya seperti PKH dan BPNT, yang diperkirakan akan segera cair dalam waktu dekat.
Dalam artikel ini, Poskota akan mengupas alasan di balik penundaan bantuan beras dan perkembangan terbaru mengenai bantuan sosial yang tengah dinantikan oleh masyarakat.
Penundaan Penyaluran Bansos Beras 10 Kg
Dilansir dari tayangan YouTube Naura Vlog, pada awal Februari 2025, pemerintah mengumumkan penundaan penyaluran bantuan sosial berupa beras 10 kg untuk 16 juta KPM.
Keputusan ini diambil karena alasan penting terkait dengan kondisi panen raya yang sedang berlangsung di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menjelaskan bahwa penundaan ini dilakukan untuk menjaga harga gabah di tingkat petani.
Jika bantuan pangan tetap disalurkan saat musim panen, dikhawatirkan harga gabah akan anjlok, yang pada gilirannya dapat merugikan petani.
Harga gabah yang harusnya dibeli dengan harga minimal Rp6.500 per kg, saat ini justru terjun di bawah harga tersebut. Hal ini membuat pemerintah menunda distribusi bantuan beras, yang semula dijadwalkan mulai Januari 2025.
Penundaan ini berlaku sampai panen raya selesai, yang diperkirakan akan berlangsung hingga Maret atau April 2025. Walaupun bantuan beras tetap akan disalurkan, distribusinya akan dilakukan setelah masa panen berakhir.