POSKOTA.CO.ID - Nomor Induk Kependudukan (NIK) di e-KTP milik nama Anda, berpotensi untuk menjadi penerima saldo dana Rp750.000 melalui penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dari subsidi pemerintah.
Bantuan ini diberikan kepada keluarga yang masuk dalam kategori penerima manfaat guna membantu memenuhi kebutuhan hidup, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan pemenuhan gizi.
Jika Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada e-KTP Anda tercantum dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), ada kemungkinan Anda termasuk dalam daftar penerima bansos dengan nominal bantuan hingga Rp750.000 per tahap.
PKH merupakan salah satu program strategis pemerintah dalam mendukung keluarga kurang mampu agar memiliki akses lebih baik terhadap layanan kesehatan dan pendidikan.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk selalu memantau status penerimaan mereka guna memastikan bahwa bantuan bisa diterima tepat waktu.
Siapa Saja yang Berhak Menerima Bantuan PKH?
Tahun 2025, PKH menargetkan sejumlah kelompok penerima manfaat dengan nominal bantuan yang telah disesuaikan.
Salah satu kategori penerima utama adalah ibu hamil dan balita, yang berhak menerima bantuan sebesar Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 dalam satu tahun.
Dana ini diharapkan dapat digunakan untuk pemenuhan gizi ibu dan anak, pemeriksaan kesehatan rutin, serta kebutuhan dasar lainnya yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Selain itu, ada beberapa kategori lain yang juga masuk dalam daftar penerima PKH, antara lain:
- Lansia berusia 70 tahun ke atas: Mendapat Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun.
- Penyandang disabilitas berat: Mendapat Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun.
- Siswa Sekolah Dasar (SD): Mendapat Rp225.000 per tahap atau Rp900.000 per tahun.
- Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP): Mendapat Rp375.000 per tahap atau Rp1.500.000 per tahun.
- Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA): Mendapat Rp500.000 per tahap atau Rp2.000.000 per tahun.
Bantuan ini diberikan sebagai bentuk dukungan bagi keluarga prasejahtera agar dapat memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak mereka, sekaligus memastikan bahwa lansia serta penyandang disabilitas mendapatkan bantuan yang layak.