Benarkah Presiden Prabowo Akan Lakukan Reshuffle Kabinet? Begini Bocoran Sufmi Dasco

Kamis 06 Feb 2025, 22:20 WIB
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad memberikan pandangan terkait isu reshuffle kabinet. (Istimewa)

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad memberikan pandangan terkait isu reshuffle kabinet. (Istimewa)

POSKOTA.CO.ID – Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan pernyataan yang mencuri perhatian terkait dengan langkah yang diduga akan dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Saufmi yang juga Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini mengaku telah mendengar isu terkait adanya menteri yang kurang selaras dengan presiden.

Meski begitu, dirinya enggan mengungkap siapa sosok menteri yang dimaksud. Hal tersebut dilakukannya saat menanggapi sinyal reshuffle kabinet dari Presiden Prabowo.

Baca Juga: Viral Beredar Prediksi Calon Menteri Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco hingga Grace Natalie Masuk Bursa

Sebab, dirinya mengaku tak tahu dengan pasti apakah kode Presiden Prabowo tersebut ditujukan kepada sosok menteri yang dimaksud.

"Nah memang saya ada dengar keluhan sedikit sedikit tentang masih ada yang kemudian kurang seirama," katanya kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 6 Februari 2025.

Selain itu, Dasco menilai bahwa pernyataan presiden yang mengaku akan menyingkirkan menteri yang tidak mau bekerja adalah sinya adanya peringatan.

Dia menilai, presiden memberi peringatan kepada para menteri di Kabinet Merah Putih untuk melakukan evaluasi atas kinerja mereka selama ini.

Baca Juga: Sufmi Dasco Kunjungi Tenda Jamaah Haji di Mina, Ini Temuannya

"Kalau dia sudah bicara terbuka, artinya itu adalah warning kepada pembantu-pembantunya yaitu menteri, untuk melakukan evaluasi secara internal di kementerian masing-masing," jelasnya.

Menurutnya, evaluasi kinerja menteri merupakan hak prerogatif dari presiden dengan penilaian yang telah dimiliki.

"Pak Prabowo sebagai presiden tentunya paling mengerti tentang pembantu-pembantunya, siapa yang bisa mengimbangi kerja beliau dan membantu menunaikan janji kampanye," paparnya.

Terkait dengan evaluasi 100 hari pemerintahan, Dasco menekankan keputusan mengenai perombakan kabinet akan bergantung pada penilaian langsung dari presiden.

Baca Juga: Sufmi Dasco: Koalisi Besar Bukan Hal yang Mustahil

"Dalam evaluasi 100 hari, tentu presiden yang paling merasakan apakah para pembantunya sudah bekerja secara maksimal atau belum dalam menjalankan tugasnya," katanya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa dirinya akan menyingkirkan pembantunya di kabinet pemerintahan yang tidak benar-benar bekerja untuk rakyat.

Hal tersebut disampaikannya merespons adanya pertanyaan terkait peluang reshuffle Kabinet Merah Putih usai 100 hari kerja sebagai presiden.

"Begini kita ingin rakyat menuntut pemerintah yang bersih dan benar, yang bekerja dengan benar, jadi saya ingin tegakkan itu," katanya usai menghadiri Harlah ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, 5 Februari 2025.

"Kepentingan hanya untuk bangsa rakyat, tidak ada kepentingan lain. Yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat, ya saya akan singkirkan," tegasnya.

Namun pada kesempatan tersebut, dirinya tak menjawab tegas apakah reshuffle akan dilakukan dalam waktu dekat atau tidak.

Berita Terkait
News Update