Banyak kasus pencurian data terjadi karena pengguna mengklik tautan berbahaya yang dikirim melalui WhatsApp.
Link semacam ini sering kali menyamar sebagai promo, undian berhadiah, atau pemberitahuan palsu dari pihak resmi.
Sebelum mengklik, pastikan URL berasal dari sumber terpercaya dan waspadai domain yang tampak aneh atau mengandung karakter tidak biasa.
Jika ragu, tanyakan langsung kepada pengirim atau cari informasi lebih lanjut melalui situs resmi terkait.
3. Batasi Informasi Pribadi yang Dibagikan
WhatsApp memungkinkan Anda membagikan berbagai informasi pribadi, termasuk foto profil, status, lokasi, hingga detail kontak.
Agar lebih aman, batasi siapa saja yang bisa melihat informasi ini dengan mengatur privasi di Pengaturan > Privasi.
Pilih opsi “Hanya kontak saya” atau “Tidak ada” untuk menghindari penyalahgunaan oleh pihak yang tidak dikenal.
4. Hati-Hati dengan Penipuan dan Phishing
Penipuan melalui WhatsApp semakin canggih, mulai dari modus transfer uang palsu, pesan dari “kerabat” yang meminta bantuan keuangan, hingga akun palsu yang mengaku sebagai layanan pelanggan resmi.
Jangan pernah memberikan informasi sensitif seperti kode OTP, PIN, atau data perbankan kepada siapa pun melalui WhatsApp. Jika menerima pesan mencurigakan, segera laporkan dan blokir kontak tersebut.
5. Selalu Perbarui Aplikasi WhatsApp
.jpg)
