Pramono Anung Kecam Pembabatan Mangrove di Pulau Pari

Rabu 05 Feb 2025, 19:47 WIB
Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung menanam bibit pohon mangrove di pesisir Hutan Lindung Angke Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu, 5 Februari, 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung menanam bibit pohon mangrove di pesisir Hutan Lindung Angke Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu, 5 Februari, 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung mengecam pembabatan pohon Mangrove di Pulau Pari, Kepulauan Seribu.

Pembabatan pohon Mangrove tersebut dilakukan untuk kepentingan pembangunan tempat wisata baru di Pulau Pari.

"Jadi apapun yang dilakukan tidak boleh serta-merta merusak lingkungan yang ada," kata Pramono kepada wartawan di Jakarta Utara, Rabu, 5 Januari 2025.

Menurut Pramono, Mangrove berperan penting sebagai penjaga Pulau Pari dari abrasi ombak laut.

Baca Juga: Pastikan Disetop, Pemprov Jakarta Koordinasi dengan Pemerintah Pusat Soal Pembabatan Mangrove Pulau Pari

"Terutama mengrove yang ada di Pulau Pari. Karena mengrove yang ada di Pulau Pari itu untuk menahan abrasi Pulau Pari," jelasnya.

Politisi PDIP ini menegaskan, jika dirinya sudah resmi dilantik, dirinya berencana meminta pertanggungjawaban kepada pihak yang merusak Mangrove di Pulau Pari.

"Apapun, siapapun, nanti kalau saya jadi Gubernur, saya minta bertanggung jawab untuk menanam kembali Mangrove di tempat itu," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Pramono turut serta dalam penanaman pohon Mangrove pesisir Hutan Lindung Angke Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara.

Baca Juga: Pemprov DKI Sebut Pembabatan Mangrove di Pulau Pari Tak Berijin

Penanaman sekitar lima ribu bibit pohon Mangrove ini untuk menggagas proyek Giant Mangrove Wall yang dirancang mencegah abrasi dan banjir rob di Jakarta.

Berita Terkait
News Update