Pemerintah Hentikan Sementara Bansos Beras, Apa Alasannya?

Rabu 05 Feb 2025, 09:00 WIB
Simak alasan bansos beras dihentikan sementara oleh Pemerintah. (Sumber: Istimewa)

Simak alasan bansos beras dihentikan sementara oleh Pemerintah. (Sumber: Istimewa)

POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Indonesia, melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas), telah memutuskan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan sosial (bansos) beras.

Keputusan ini diambil dengan tujuan untuk menjaga stabilitas harga beras, terutama saat panen raya akan segera tiba.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menjelaskan bahwa penghentian sementara bansos beras ini bertujuan untuk menjaga harga gabah di tingkat petani saat panen raya.

Baca Juga: Sampai Kapan Program Bansos Beras 10 Kg 2025 Berlangsung? Ini Jadwalnya

Jika penyaluran bansos terus dilakukan, dikhawatirkan harga gabah tidak akan naik dan merugikan petani.

"Dalam dua bulan ini, izin menjelaskan, untuk SPHP dan bantuan pangan itu sementara ditiadakan. Karena kalau kita terus membanjiri pasar, maka harga gabah ini tidak bisa naik-naik," kata Arief dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi IV DPR RI.

Apakah Stok Beras Cukup?

Arief juga memastikan bahwa stok beras saat ini dalam kondisi yang aman. Bulog memiliki stok beras sebanyak 1,9 juta ton, yang cukup untuk menjaga harga di pasaran tetap stabil.

Kondisi ini jauh berbeda dibandingkan saat stok beras berada di bawah 1,2 juta ton.

Kapan Bansos Beras Akan Disalurkan Kembali?

Bansos beras ini sebenarnya ditujukan untuk 16 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Namun, penyalurannya akan dihentikan sementara pada bulan Maret dan April 2025, yang bertepatan dengan bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menambahkan bahwa pemerintah belum memutuskan kapan akan melanjutkan penyaluran bansos beras untuk 4 bulan tambahan.

Pemerintah akan terus memantau perkembangan panen raya dan kondisi pasar untuk menentukan waktu yang tepat.

Berita Terkait
News Update