POSKOTA.CO.ID - Kabar baik bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM)Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), karena update Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) telah muncul di sistem SIKS-NG.
Munculnya status terbaru pada aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial (SIKS-NG) ini yang artinya, kedua bantuan sosial sudah mulai dapat dimanfaatkan oleh masyarakat penerima manfaat.
Bansos PKH tahap 1 dengan nominal saldo dana Rp600.000 diperuntukkan bagi Anda dengan komponen lansia dan penyandang disadbilitas berat yang NIK E-KTP nya telah lolos seleksi oleh pemerintah dan terdaftar dalam data yang dikelola oleh Kemensos.
Proses pencairan saldo dana bansos ini berlangsung melalui rekening Kartu Keluaraga Sejahtera (KKS) melalui empat bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), yakni BRI, BNI dan bank Mandiri.
Penerima manfaat dapat mengakses situs dan aplikasi resmi untuk cek status pencairan bansos PKH 2025 dengan memasukan data wilayah, nama lengkap, NIK berdasarkan pada E-KTP, simak berikut panduan lengkapnya.
Menurut informasi yang dilansir dari channel YouTube Naura Vlog, pada 5 Februari 2025, pencairan dana ini mencakup penerima PKH, BPNT, serta masyarakat umum yang memenuhi syarat.
Proses pencairan ini menjadi angin segar bagi mereka yang bergantung pada bantuan sosial untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Selain itu, terdapat kebijakan baru dari pemerintah terkait penjualan gas LPG 3 kg. Mulai 1 Februari 2025, penjualan gas subsidi ini hanya boleh dilakukan oleh agen resmi. Pengecer yang ingin tetap menjual harus mendaftar sebagai agen terlebih dahulu.
Namun, jumlah tabung yang dapat dijual pun kini dibatasi, yang berpotensi menimbulkan antrean panjang di beberapa wilayah, seperti DKI Jakarta, Bekasi, Cikarang, dan Tangerang. Pemerintah diharapkan segera mengevaluasi kebijakan ini agar tidak memberatkan masyarakat.
Di sisi lain, dua program bantuan sosial baru juga telah diumumkan oleh pemerintah. Bantuan pertama adalah diskon listrik 50% bagi penerima PKH dan BPNT.