Presiden Prabowo Subianto memilih tanggal 20 Februari 2025 sebagai jadwal pelantikan kepala daerah hasil pilkada serentak tahun 2024.
Seperti dikatakan Mendagri, Tito Karnavian saat rapat kerja dengan Komisi II DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Februari 2025, awalnya mengusulkan tanggal 18,19, 20 Februari untuk digelar pelantikan kepala daerah serentak.
Namun, Presiden Prabowo memilih tanggal 20 Februari, hari Kamis.
“Nantnya tanggal 20 Februari 2025 akan menjadi catatan perjalanan sejarah demokrasi negeri kita,” kata bung Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan bang Yudi.
“Pada buku sejarah politik negeri akan terukir bahwa pada 20 Februari 2025, bertepatan dengan hari Kamis pon, Presiden Prabowo melantik 545 pasangan kepala daerah se Indonesia, di Jakarta,” tambah Yudi.
“Jika dirinci lagi, mereka yang dilantik adalah 37 pasangan Gubernur dan wakil gubernur, 415 bupati dan wakil bupati, serta 93 walikota dan wakil wali kota.
Mereka dilantik setelah ditetapkan sebagai pemenang pilkada serentak yang digelar pada 27 November 2024 lalu,” urai Heri.
“Intinya tanggal 20 Februari 2025 merupakan hari bersejarah bagi negeri kita. Akan bersejarah lagi kalau di antara kepala daerah yang dilantik bertepatan dengan hari kelahirannya,” jelas mas Bro.
“Apalagi saat pelantikan tidak hanya bertepatan dengan hari ulang tahunnya, tetapi sama juga dengan hari kelahirannya, Kamis pon. Tentu akan lebih bermakna,” kata Heri.
“Kok sampai menyinggung weton segala. Memang apa makna Kamis pon? Adakah hubungannya dengan pelantikan,” tanya Yudi.
“Nggak ada hubungan sama sekali, tetapi tak jarang yang menghubung-hubungkan, seperti halnya dulu sering memilih hari Rabu pon untuk menggelar acara penting, pelaksanaan pemilu atau pelantikan kabinet misalnya,” kata Heri.