Merawat 900 Kucing Terlantar di Jalanan, Berbagi Kepedulian Sesama Makhluk

Rabu 05 Feb 2025, 09:41 WIB
Dita Prisianti Agusta, menunjukkan kucing yang dipelihara di Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Selasa, 4 Februari 2025. (Sumber: Poskota/Ali Mansur)

Dita Prisianti Agusta, menunjukkan kucing yang dipelihara di Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Selasa, 4 Februari 2025. (Sumber: Poskota/Ali Mansur)

Sementara untuk memberi makan, perawatan kucing-kucing dan upah karyawan bisa mencapai Rp100 juta dalam satu bulan. Meski membutuhkan pengeluaran yang besar, Dita dan suami tak pernah lelah menolong dan merawat kucing-kucing terlantar. Karena memang Dita memiliki kepedulian tinggi terhadap hewan dan merasa terpanggil jika ada kucing terlantar.

"Alhamdulillah rizki selalu ada, untuk makan, insya Allah mereka (kucing) nggak kelaparan bersama saya. Kadang kalau lagi enggak ada duit buat biaya berobat kucing, saya hutang dulu ke klinik, mereka juga ngerti," katanya.

Selain menyelamatkan kucing jalanan terlantar, Dita juga menampung kucing yang pemiliknya sudah tidak sanggup lagi mengurus. Namun ada syarat yang harus dipenuhi oleh pemilik sebelum menyerahkan kucingnya, salah satunya  sudah harus steril. Kalau pun belum dilakukan steril, pemilik diharapkan memberikan donasi untuk biaya steril.

"Kalau enggak steril nanti over populasi, terus di sini kan hidupnya bareng dengan kucing-kucing lain juga. Terus kalau yang adopsi silakan kami tidak pungut biaya tapi harus memenuhi kriteria, kami akan nilai dulu calon pemiliknya," jelas Dita.

Sebelum mendirikan Yayasan Rumah Kucing Parung Dita dan suami memang menyukai binatang. Bahkan keduanya memelihara sebanyak 30 kucing di rumah di Bekasi, Jawa Barat. Kemudian dia bersama suaminya mencari tempat tinggal dengan yang lebih luas. Hal itu semata-mata agar keluarga tetap bisa merawat kucing-kucingnya.

Bak gayung bersambut, apa yang diimpi-impikan terkabul setelah mendapatkan rizki lebih untuk membeli lahan di Bogor. Kemudian memutuskan untuk mendirikan rumah kucing, sehingga lebih banyak lagi kucing yang diselamatkan dan dirawatnya. Dita juga memberikan edukasi dan mengajak masyarakat luas untuk peduli terhadap kucing dan hewan lain. 

"Buat teman-teman yang mau memelihara atau mengadopsi hewan tolong pikirkan dulu, harus benar-benar tahu konsekuensi dan harus sepakat dalam satu keluarga. Jangan sampai cuma dia aja yang mau tapi anggota keluarga lain tidak, akhirnya hewan yang jadi korban," ucapnya.

Berita Terkait
News Update