Fakta-Fakta dalam Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Ciawi, Truk Hilang Kendali Hantam Beberapa Kendaraan

Rabu 05 Feb 2025, 10:30 WIB
Fakta-fakta dalam insiden kecelakaan beruntun di gerbang Tol Ciawi 2. (Sumber: Istimewa)

Fakta-fakta dalam insiden kecelakaan beruntun di gerbang Tol Ciawi 2. (Sumber: Istimewa)

POSKOTA.CO.ID – Kecelakaan beruntun yang terjadi di Gerbang Tol Ciawi 2 pada Selasa dini hari, 4 Februari 2025, menyebabkan korban jiwa dan kerusakan parah pada beberapa kendaraan.

Saat ini, proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) masih berlangsung, sementara pihak kepolisian dan Jasa Marga terus berupaya membersihkan lokasi dan menganalisis penyebab kecelakaan.

Berikut ini merupakan fakta-fakta terkait insiden kecelakaan di gerbang Tol Ciawi ini.

Baca Juga: Dua Gerbang Tol Ciawi Rusak Akibat Kecelakaan, Jasa Marga Sebut Jalur Sudah Kembali Bisa Digunakan

Fakta-Fakta Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi

Dari enam gerbang tol di lokasi kejadian, tiga gerbang masih ditutup sementara tiga lainnya baru dibuka pagi ini. Hal ini menyebabkan antrean panjang, terutama saat jam sibuk menuju Jakarta.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan ini diduga disebabkan oleh sebuah truk bermuatan galon air mineral yang mengalami rem blong.

Tidak adanya jalur penyelamat di sekitar gerbang tol turut memperparah dampak kecelakaan. Kecelakaan ini melibatkan 19 korban, dengan rincian:

  • 8 orang meninggal dunia
  • 11 orang mengalami luka berat, sebagian besar adalah petugas Jasa Marga yang sedang bekerja pada malam hari.

Baca Juga: Begini Kondisi Supir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun yang Tewaskan 8 Orang

Para korban luka berat saat ini tengah menjalani perawatan di RSUD Ciawi usai kecelakaan ini.

Truk yang mengalami rem blong menabrak enam kendaraan yang sedang mengantre di gerbang tol. Akibatnya tiga kendaraan terbakar habis dan tiga kendaraan lainnya mengalami kerusakan parah

Saat ini, pihak kepolisian bersama tim Traffic Accident Analysis sedang melakukan olah TKP dengan bantuan teknologi drone. Proses analisis dilakukan dengan mengukur kecepatan kendaraan sebelum kecelakaan serta meneliti tanda-tanda pengereman yang ditemukan di lokasi.

Berita Terkait
News Update