Kode OTP (One-Time Password) adalah kode unik yang dikirimkan WhatsApp melalui SMS setiap kali Anda mencoba masuk ke akun dari perangkat baru. Sayangnya, banyak kasus peretasan terjadi karena pengguna tidak sengaja membocorkan kode OTP ini kepada peretas yang menyamar sebagai teman, keluarga, atau pihak resmi.
3. Periksa dan Hapus Perangkat Tertaut yang Mencurigakan
WhatsApp memungkinkan pengguna untuk mengakses akun mereka dari perangkat lain melalui fitur Perangkat Tertaut. Namun, jika seseorang berhasil masuk tanpa izin, mereka dapat membaca seluruh percakapan Anda tanpa Anda sadari.
Pastikan untuk melakukan pengecekan ini secara berkala untuk memastikan tidak ada perangkat asing yang memiliki akses ke akun WhatsApp Anda.
Baca Juga: Akun Whatsapp Terhindar dari Peretasan, Lakukan 3 Cara Pencegahan Ini!
4. Jangan Klik Link Mencurigakan yang Dikirim Melalui Pesan
Phishing adalah metode yang sering digunakan oleh peretas untuk mendapatkan informasi pribadi Anda dengan mengirimkan tautan berbahaya yang menyerupai situs resmi. Jika Anda menerima pesan yang berisi link mencurigakan, sebaiknya jangan langsung mengkliknya.
5. Rutin Perbarui Aplikasi WhatsApp ke Versi Terbaru
Setiap pembaruan WhatsApp biasanya mencakup peningkatan fitur keamanan untuk melindungi pengguna dari berbagai ancaman siber. Oleh karena itu, pastikan Anda selalu menggunakan versi terbaru dari aplikasi WhatsApp dengan cara:
- Masuk ke Google Play Store (Android) atau App Store (iOS).
- Cari WhatsApp, lalu tekan Perbarui jika tersedia.
- Pembaruan ini tidak hanya memperbaiki bug dan meningkatkan performa, tetapi juga menutup celah keamanan yang bisa dimanfaatkan oleh peretas.
6. Aktifkan Sidik Jari atau Face ID untuk Mengunci WhatsApp
Untuk mencegah akses tanpa izin, Anda dapat mengaktifkan fitur Fingerprint Lock (pemindai sidik jari) atau Face ID pada WhatsApp. Fitur ini akan memastikan bahwa hanya Anda yang bisa membuka aplikasi tersebut.
Baca Juga: Cara Mengamankan Akun WhatsApp Supaya Tidak Disadap