Lanjut Taufik, pada saat itu TGM tidak terima dengan pemberian itu waria itu pun marah dan memaki-maki petugas apotek disana.
Bahkan dia sempat memamerkan kunci kontak mobil. Lalu pegawai apotek itu berupaya mengabadikan peristiwa itu dengan menggunakan kamera ponsel.
"Karena korban merekam secara diam-diam waria itu ngamuk dan menantang pegawai untuk mem-viralkan di media sosial," kata Taufik.
Keesokan harinya, kata Taufik, TGM datang kembali dan kembali ngamuk kepada petugas apotek Karena videonya viral di media sosial.
Kemudian kasus ini dilaporkan ke pihak kepolisian, yaitu terkait pemaksaan meminta uang dan kedua perihal yang bersangkutan marah-marah tak diterima diviralkan.
“Setelah video itu viral, pelaku (waria) datang lagi terjadilah video yang ke 2. Video pertama (tak terima diberi Rp1000) dan ke kedua (marah karena video viral di media sosial) beda korban,” beber Taufik.