Semringah Narapidana Rutan Kelas 1 Tangerang Belajar Cocok Tanam

Selasa 04 Feb 2025, 13:42 WIB
Warga binaan Rutan Kelas I Tangerang sedang mengikuti program bertani di area lahan tidur, Senin, 9 Desember 2024. (Sumber: Poskota/Veronica)

Warga binaan Rutan Kelas I Tangerang sedang mengikuti program bertani di area lahan tidur, Senin, 9 Desember 2024. (Sumber: Poskota/Veronica)

MS juga berharap, akan lebih banyak lagi warga binaan yang mengikuti program tersebut. Supaya mereka mendapatkan pembekalan keterampilan, khususnya di bidang pertanian.

"Sekarang kan hanya 10 orang, ya semoga ke depannya ada tambahan warga binaan lagi. Jadi makin banyak yang punya bekal bercocok tanam yang bisa dipakai pas bebas nanti," kata warga binaan yang divonis 3,6 tahun penjara.

Kepala Rutan Kelas I Tangerang, Raja Muhammad Ismael Novadiansyah mengatakan, kegiatan ini dilakukan bersama Dinas Pertanian Kabupaten Tangerang untuk mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo, dalam rangka menciptakan bangsa yang berdaya saing, mandiri, dan sejahtera.

Program ini merupakan satu dari 13 program akselerasi yang dicanangkan oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. "Program ketahanan pangan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan produktivitas lahan kosong, tetapi juga mendukung kemandirian pangan di lingkungan rutan," katanya.

Raja menjelaskan, selain melatih warga binaannya agar memiliki keterampilan saat bebas nanti, program ini juga untuk memanfaatkan lahan tidak terpakai di wilayah Rutan Kelas I Tangerang.

"Inisiatif ini bertujuan mengoptimalkan lahan kosong agar menjadi produktif sekaligus menciptakan kemandirian pangan di lingkungan Rutan Tangerang," ujar dia.

Dia menambahkan, Rutan Kelas I Tangerang bekerja sama dengan kelompok tani warga setempat untuk membantu memberikan pelatihan cara bertani yang baik. "Kami di sini ada garap sawah dan sayur-sayuran hidroponik. Dibantu oleh kelompok tani warga agar bisa mengarahkan 10 warga binaan yang kami latih untuk bertani," ujarnya.

Program ini, harap Raja, dapat memberikan bekal keterampilan kepada warga binaan yang dapat digunakan di masa yang akan datang. Dia juga menekankan sinergi antarinstansi dan masyarakat.

"Rutan Kelas I Tangerang tidak hanya berperan sebagai tempat pembinaan, tetapi juga sebagai penggerak inovasi lokal yang mendukung ketahanan pangan nasional. Program ini menjadi bukti bahwa kolaborasi dapat menciptakan dampak nyata bagi bangsa dan negara," katanya.

Berita Terkait
News Update