POSKOTA.CO.ID - Indah Permatasari menanggapi soal kebijakan Kementerian ESDM yang membuat masyarakat memburu gas LPG 3 kg hingga mengantre panjang.
Melalui Instastory pribadinya @indahpermatas, Indah mengunggah beberapa unggahan yang memperlihatkan masyarakat tengah mengantre panjang untuk mendapatkan gas subsidi tersebut.
Istri dari Arie Kriting itu pun menanggapi kebijakan tersebut dan menyebutkan bahwa aturan yang dibuat justru menyulitkan masyarakat.
"Ini kenapa gas malah susah begini ya? Dzolim bener," tulis Indah yang dikutip Poskota pada Selasa, 4 Februari 2025.
Baca Juga: Memanas! Nursyah Tak Akui Indah Permatasari Sebagai Anaknya
Dalam unggahan lainnya pun, ia mengunggah ulang terdapat headline berita mengatakan bahwa saat ini gas LPG 3 kg tidak bisa dijual di eceran melainkan hanya di pangkalan saja.
Ibu satu anak itu pun mempertanyakan aturan yang ditetapkan pemerintah melalui Kementerian ESDM yang justru jadi mempersulit masyarakat mendapatkan gas LPG 3 kg.
"Gas elpiji 3 kg tidak boleh dijual di warung eceran. Para warga jadi harus antri panjang," judul berita tersebut.
Sebagai informasi, Kementerian ESDM menetapkan kebijakan yang melarang pengecer gas melon itu menjual LPG 3 kg mulai sejak 1 Februari 2025.
Baca Juga: Masih Belum Direstui Sang Ibu, Ini Dia Potret Romantis Indah Permatasari dan Arie Kriting
Akibatnya, masyarakat kini sulit untuk mendapatkan gas LPG 3 kg dan harus mengantre cukup lama di pangkalan Pertamina untuk memperoleh gas subsidi tersebut.